Mahasiswa Buka Kafe, Omzet Rp 70 Juta per Bulan
Berawal dari iseng lantaran diajak bergabung dalam satu tim dengan teman sekomunitasnya, akhirnya dia mencoba untuk mendaftarkan diri menjadi peserta di ajang WMM ini.
Setelah lolos persyaratan administrasi, berbagai prosedur harus dilewatinya. Di antaranya tes wawancara, seleksi tingkat regional Malang, dan menempuh seleksi lebih ketat karena harus bersaing dengan pengusaha berkompeten se-Jawa Timur.
Tak disangka-sangka, Rofif mampu memenangi seleksi tingkat Jatim dan otomatis menjadi perwakilan membawa nama provinsi di tingkat nasional.
Ini menjadi titik balik keseriusannya untuk mengikuti ajang WMM yang digelar di Institut Teknologi Pertanian (IPB) Bogor, 11 Maret 2017 lalu.
Sebelum penganugerahan itu, sekitar satu minggu, Rofif mendapatkan pengarahan dari pihak WMM. Acara yang dinanti-nantikan dalam sejarah hidupnya, dimulai. Berbagai prosedur penilaian ditempuh.
Tak terasa, pengumuman hasil penilaian juri disampaikan. Dalam acara yang disiarkan secara langsung di TV One ini, dia disebut menjadi juara 2 untuk bidang usaha boga kategori mahasiswa program S-1 dan diploma.
Mendengar pengumuman itu, Rofif mengaku gugup dan seolah tidak percaya jika namanya disebut dan berhasil mendapatkan juara kedua.
Berkat usahanya dalam menjuarai ajang tersebut, Rofif berhak mendapatkan hadiah Rp 40.000.000 dan mendapatkan pembinaan usaha.