Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mahasiswa Ciptakan Kunyit Antikatarak

Jumat, 21 Februari 2014 – 14:30 WIB
Mahasiswa Ciptakan Kunyit Antikatarak - JPNN.COM

jpnn.com - SURABAYA - Diabetes melitus atau penyakit gula bisa menjalar ke mana-mana. Selain jantung, ginjal, dan kerusakan pembuluh darah serta saraf, diabetes menyerang mata: katarak. Solusinya, operasi mata. Lima mahasiswa Unair menawarkan formula antikatarak dari bahan kunyit.


Mereka adalah Meilia Wulandari, Masyithoh Budi Dewi, Ditya Ayu Intan Setyowati, Kartika Afrida Fauzia, dan Duhita Premesti. Lima mahasiswa fakultas kedokteran tersebut meracik obat herbal dari tanaman kunyit. Yaitu, tanaman obat yang memiliki kandungan zat curcumin dengan efek antioksidan cukup tinggi.

"Zat itu bisa ada pada temulawak atau kunyit. Namun, untuk penelitian ini, mereka memakai kunyit," ungkap Dr Bambang Purwanto dr MKes, pembimbing para mahasiswa.

Selain curcumin, kunyit mengandung metformin. Zat itu diketahui berperan dalam mengefektifkan jalur glikolisis dengan mengaktifkan enzim heksokinase. Biasanya pada pasien diabetes (diabetesi), katarak muncul karena penurunan jumlah maupun fungsi antioksidan dan gangguan aktivasi heksokinase.

Meilia Wulandari menambahkan, cara membuat obat herbal itu tidak sulit. Ambil kunyit, terutama bagian rimpangnya. Kemudian bagian itu diiris dan dihancurkan hingga menjadi ekstrak. "Campur ekstrak dengan minyak jagung sebagai pelarutnya," paparnya. Tujuannya, ekstrak tersebut tidak mengendap. Perbandingannya per 100 miligram ekstrak diberi minyak jagung 0,4 miligram. Setelah jadi, serbuk itu dijadikan kapsul.

Mereka mengujicobakan ekstrak serbuk tersebut pada 35 tikus. Selanjutnya, tikus lab itu diamati untuk mengetahui kekeruhan lensa matanya dengan slit lamp mikroskop. Hasilnya, mereka mendapati bahwa curcumin tersebut mampu menghambat katarak diabetik. (kus/c7/roz)

SURABAYA - Diabetes melitus atau penyakit gula bisa menjalar ke mana-mana. Selain jantung, ginjal, dan kerusakan pembuluh darah serta saraf, diabetes

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News