Mahasiswa Harus Lebih Peka Terhadap Masalah Sosial
Fikom UMB-MataAir Foundation Kerja Sama Pengembangan Vokasijpnn.com, JAKARTA - Fakultas Komunikasi Universitas Mercu Buana (Fikom UMB) sepakat bekerjasama dengan MataAir Foundation, untuk pengembangan pendidikan vokasi dan soft skill bagi mahasiswa UMB.
Kerja sama ini lahir untuk menjawab tantangan industri yang membutuhkan lulusan yang andal dan kompetitif. Kesepakatan ini diambil setelah melakukan simulasi kerja sama selama dua periode magang mahasiswa UMB di MataAir Foundation. Kedua belah pihak sepakat dengan hasil selama simulasi dengan berkembangnya anak-anak setelah selesai magang.
Nota kesepakatan tersebut dituangkan dalam MoU yang ditandatangani kedua belah pihak," kata Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UMB, Dr. Agustina Zubair, M.Si, Kamis (13/4).
Buat UMB, kata Agustina, MataAir Foundation bisa menjawab kedua kebutuhan tersebut yaitu mengembangkan vokasi dan social awareness. "MataAir Foundation bagi kami adalah salah satu pihak yang tepat untuk menjawab keperluan kami, selain mengasah keilmuan vokasi anak-anak kami berharap juga dilibatkan dalam kegiatan sosial-pendidikan yang sudah ditekuni MataAir," tambahnya.
Menurut Agustina, ke depan Fikom UMB berkeinginan agar mahasiswanya tidak hanya mampu menjawab kebutuhan industri melainkan bisa memiliki kepekaan terhadap problem sosial (social awareness). Hal itu diimplementasikan dalam program Praktik Kerja Lapangan (magang) Bakti Untuk Negeri.
"Kami berharap mahasiswa bisa meningkatkan social awareness. Sehingga bisa menjadi bekal sekaligus nilai tambah ketika benar-benar terjun di dunia industri,” tuturnya.
Sementara CEO MataAir Foundation, Muhammad A Idris mengatakan, konsep kerja sama dengan UMB sangat strategis bagi kedua belah pihak untuk saling mendukung dan berkembang bersama. Selain mengembangkan media kreatif-online bagi pelajar, mahasiswa magang memilki kesempatan terlibat dalam kegiatan sosial; pendampingan pelajar dan santri.
"Kami ada mataair.tv yakni televisi online atau youtube chanel dan mengembangkan majalah dinding online bagi pelajar melalui mading.id. Selain itu kita lakukan pendampingan ke sekolah untuk pembuatan majalah dinding online. Kami melihat bukan pada support anak-anak magangnya, tapi kami meyakini jiwa anak muda yang terlibat tentunya lebih tajam dan dekat menangkap arah tren” kata Idris. (adk/jpnn)