Mahasiswa Lamba Leda Diajak Tetap Menjaga Adat dan Budaya
“Jangan pernah mengaku sebagai sebagai orang Manggarai, jangan pernah mengaku lahir di Manggarai, kalau tidak mengerti, tidak paham adat dan budaya serta kehidupan sosial masyarakat di Kampung," tegas Damianus.
Damianus menambahkan adat dan budaya di kampung sekarang sedang menuju kepunahan. Ia mengaku telah menyaksikan sendiri banyak sekali ritual-ritual adat yang sudah hilang di Kampung.
“Saya sendiri pulang dan itu saya saksikan sendiri banyak sekali ritual-ritual adat yang sudah hilang di Kampung. Setiap tahun ada burang, ada kalok tapi tidak jelas lingkon pe'ang, gendang one. Gendang ada tapi lingkon peang niay. Saya selalu tanya, coo pande demiu hook, nia lingkos pe'ang. Karena semua mulai dari situ," tukasnya.
Sementara Koordinator IKMALALE Odorikus Holang mengapresiasi atas pencapaian kegiatan acara tersebut. Menurut Holang, IKMALALE telah menunjukan kepada masyarakat Manggarai bahwa tidak melupakan adat dan budayanya.
"Merawat adat dan budaya di mana saja sangat penting. Mahasiswa Lamba Leda telah menunjukan keseriusan mereka," kata Holang.
Holang mengingatkan kepada mahasiswa supaya tetap menjaga warisan para leluhur tersebut. Meskipun zaman semakin modern tetapi budaya serta nilainya harus tetap dilestarikan.
"Siapa lagi kalau bukan mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa Manggarai yang merawat "berlian" peninggalan nenek moyang kita. Merawat budaya sama dengan merawat kampung halaman. Adat dan Budaya harus terpatri dalam hati kita," tegasnya.(fri/jpnn)