Mahasiswi Baru: Ketika Nenek 70 Tahun Kembali ke Kampus
jpnn.com - Di usia senjanya, Lastri (Widyawati) harus tinggal di rumah sang putri, Ana (Karina Suwandi). Karena bosan, Lastri akhirnya mendaftar kuliah S-1. Selain karena belum sempat mengenyam pendidikan, dia ingin meneruskan impian mendiang cucunya untuk kuliah.
Begitu diterima di universitas, Lastri dituntut beradaptasi. Dia harus bergaul dengan mahasiswa dan mahasiswi lain yang seusia cucunya. Belum lagi, dia harus menggunakan istilah dan teknologi yang asing baginya. Agar tak ada jarak, Lastri meminta mahasiswa lain untuk memanggil dia dengan namanya saja.
Sayang, Lastri berulang-ulang terlibat masalah alias sering bikin ribut di kampus. Dia mendapatkan ancaman dari dekan fakultasnya, Chaerul (Slamet Rahardjo). Kalau IPK Lastri jelek di akhir semester, dia harus berhenti jadi mahasiswi. Hal itu juga bikin Ana kewalahan karena sang ibu tak ubahnya ABG rebel yang ingin kebebasan bergaul layaknya anak muda masa kini.
Film karya Monty Tiwa tersebut menawarkan drama keluarga sekaligus komedi situasi. Dua unsur tersebut berhasil dihidupkan berkat Widyawati yang jadi pemeran utama. Aktris 69 tahun itu sukses bikin penonton tertawa dan terharu sepanjang film.
BACA JUGA: Widyawati: Banyak Pesan Positif di Film Mahasiswi Baru
Gaya Widyawati yang berusaha tune in dengan mahasiswa yang usianya masih remaja tersebut bikin ketawa. Enggak bisa kebayang kan, nenek ngomongnya pakai bahasa gaul macam "bray" atau "guys". Eh, tapi ada juga bagian Lastri yang kencan dengan Chaerul dengan gaya lansia. "Untung, saya diajarin sama cast yang lebih muda, haha," kata Widyawati, lalu tertawa.
Selain lewat dialog, komedi situasi yang muncul pun mengocok perut. Ada adegan Lastri yang hendak kabur dari kelas layaknya mahasiswa badung. Adegan-adegan tersebut menunjukkan sisi jenaka Widyawati yang jarang terlihat di film-film sebelumnya.
Aktor senior itu pun tak takut terlihat jelek. Bagi dia, peran apa pun pasti memberikan pelajaran untuk skill aktingnya. "Setelah saya tua, saya dapat peran yang semakin variatif," ungkap istri mendiang Sophan Sophiaan itu.