Mahathir Berpeluang Jadi Perdana Menteri Tertua di Dunia
jpnn.com, KUALA LUMPUR - Pada 10 Juli mendatang, Mahathir Mohamad berusia 93 tahun. Tapi, Pakatan Harapan, koalisi oposisi Malaysia, tetap mantap mengusungnya sebagai kandidat perdana menteri (PM).
Kemarin, Minggu (7/1) Mahathir resmi disandingkan dengan Wan Azizah Wan Ismail sebagai calon PM dan wakil PM dari kubu oposisi.
”Jika oposisi menang, seluruh partai pendukung sepakat langsung memproses permohonan ampunan terhadap Anwar Ibrahim,” kata Saifuddin Abdullah, Sekjen Pakatan Harapan, dalam konvensi oposisi seperti dikutip Associated Press.
Sebenarnya, Mahathir bukanlah pilihan pertama Pakatan Harapan sebagai kandidat PM. Pilihan mereka adalah Anwar. Sayang, Anwar masih mendekam di penjara.
Selain Anwar, tokoh oposisi yang paling disegani PM Najib Razak memang Mahathir. Karena itu, demi mendepak Najib dari kursi kepala pemerintahan, Pakatan Harapan sepakat mengusung Mahathir untuk bertarung dalam pemilu Agustus nanti.
Jika oposisi menang, Mahathir akan menjadi PM tertua di dunia. Namun, tidak menutup kemungkinan Mahathir hanya menjadi PM sampai Anwar bebas dari penjara.
Rencananya, oposisi akan memintakan pengampunan kepada Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V dari Negara Bagian Kelantan. ”Segera setelah ampunan didapatkan, Anwar bisa langsung terjun ke dunia politik lagi,” kata Saifuddin.
Kubu oposisi berharap Anwar yang dulu adalah rival politik Mahathir bisa kembali ke kursi PM. Jika tidak sekarang, Anwar akan maju dalam periode pemerintahan selanjutnya.