Mahfud Jamin Anas Bersih
Selasa, 24 Mei 2011 – 07:34 WIB
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. tak ingin pernyataannya yang menyudutkan Partai Demokrat (PD) disalahartikan. Dia menjamin bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum sama sekali tidak terlibat kasus gratifikasi Bendahara Umum PD Muhammad Nazaruddin kepada Sekjen MK Janedjri M. Gaffar. ’’Saat ini saya bisa jamin bahwa Anas Urbaningrum itu bersih,’’ tegas Mahfud di gedung MK, Senin(23/5). Menurut dia, kasus tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan Anas. Bahwa ada pertemuan Anas, Janedjri, dan Nazaruddin, bukan dalam rangka pemberian gratifikasi itu. Mahfud menambahkan, alasan dirinya mengungkap pertemuan itu adalah karena Nazaruddin membantah kenal Janed. Bahkan, Nazaruddin mengancam mempolisikan Mahfud dan Janed dengan alasan pencemaran nama baik. ’’Saya hanya minta Anas berbicara jujur bahwa Nazaruddin mengenal Janed,’’ katanya.
Mahfud menegaskan dirinya tidak keder dengan ancaman Nazaruddin yang akan melaporkan pencemaran nama baik. Dia balik menuding justru politisi PD itu yang mencemarkan nama baik dirinya. Nazaruddin, kata dia, menyebut dirinya pembohong. ’’Jelas itu di media-media cetak. Sekarang siapa yang mencemarkan nama baik?’’ katanya.
Lelaki asli Madura ini meminta Nazaruddin tidak salah sangka. Bukan dirinya yang membuat kasus ini jadi besar. Justru dia disuruh SBY yang merupakan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat untuk mengungkapkannya. SBY sendiri yang mengawali jumpa pers terkait kasus tersebut. ’’Yang meledakkan itu Pak SBY kok malah saya yang dituduh meledakkan. Saya sudah laporkan sejak lama (November 2010). Itu pencemaran nama baik bagi saya,’’ katanya.
JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud M.D. tak ingin pernyataannya yang menyudutkan Partai Demokrat (PD) disalahartikan. Dia menjamin bahwa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Jokowi Memanfaatkan Prabowo Subianto? Kapolri Bereaksi Begini | Reaction JPNN
-
Rencana BP Taskin Ingin Selaraskan Data Kemiskinan Menjadi Satu Data Tunggal
-
Klarifikasi MWA UI: Gelar Doktor Menteri Bahlil Menyesuaikan Jadwal Yudisium
-
Peduli Lingkungan, Sekolah-Sekolah di Bali Ikut Kompetisi Daur untuk Negeri
-
Wapres Gibran Sapa Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
BERITA LAINNYA
- Tokoh
Eks Tim Mawar Kenang Presiden Prabowo yang Rela Korbankan Diri demi TNI
Minggu, 17 November 2024 – 18:55 WIB - Hukum
Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
Minggu, 17 November 2024 – 18:22 WIB - Hukum
KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
Minggu, 17 November 2024 – 17:25 WIB - Humaniora
PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
Minggu, 17 November 2024 – 16:13 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
Minggu, 17 November 2024 – 16:13 WIB - Pilkada
Ketum GPMI Tolak Sikap Anies di Pilgub Jakarta 2024, Begini Alasannya
Minggu, 17 November 2024 – 15:01 WIB - Moto GP
Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
Minggu, 17 November 2024 – 14:35 WIB - Jabar Terkini
Innalillahi! Bocil di Bogor Tewas Tenggelam di Lokasi Proyek Perumahan Aerum Park
Minggu, 17 November 2024 – 17:00 WIB - Pendidikan
Dituding Kampus Abal-Abal, UIPM Tunjukkan Bukti Terdaftar di Kemenkumham RI
Minggu, 17 November 2024 – 16:05 WIB