Mahfud MD Malu Jadi Orang Indonesia
Oleh Dhimam Abror Djuraidjpnn.com - Sebuah artikel lama yang ditulis oleh Prof. Mahfud MD pada 2018 beredar kembali di media sosial. Artikel itu berjudul ‘Malu Bercerita kepada Orang Jepang’.
Isi artikel itu adalah kisah tentang delegasi hukum Indonesia yang dipimpin Mahfud MD saat berkunjung ke Jepang. Dalam artikel itu, Mahfud mengaku sangat malu bercerita kepada koleganya di Jepang mengenai bobroknya dunia pengadilan di Indonesia.
Saking malunya, Mahfud memilih tidak bercerita dan mengalihkan pembicaraan pada topik lain.
Judul artikel Mahfud itu mungkin agak mirip dengan puisi ’Malu Aku Jadi Orang Indonesia’ yang ditulis Taufik Ismail pada 1998. Puisi itu menceritakan Taufik Ismail muda yang pada 1956 baru lulus SMA dan mendapat beasiswa ke Wisconsin, Amerika serikat.
Ketika itu, Taufik sebagai ‘Anak Revolusi’ bangga karena masyarakat Amerika mengagumi keberanian bangsa Indonesia dalam perjuangan merebut kemerdekaan.
Namun, berpuluh tahun kemudian Taufik kembali ke Amerika menutupi kepalanya dengan topi dan menyembunyikan wajahnya menggunakan kacamata hitam.
Taufik merasa malu menjadi orang Indonesia di Amerika Serikat:
Di negeriku, selingkuh birokrasi peringkatnya di dunia nomor satu
Di negeriku, sekongkol bisnis dan birokrasi berterang-terang curang susah dicari tandingan
Di negeriku anak lelaki anak perempuan, kemenakan, sepupu dan cucu dimanja kuasa ayah, paman dan kakek secara hancur-hancuran seujung kuku tak perlu malu,
Di negeriku komisi pembelian alat-alat berat, alat-alat ringan, senjata, pesawat tempur, kapal selam, kedele, terigu dan peuyeum dipotong birokrasi lebih separuh masuk kantung jas safari.