Mahfud MD Mundur dari Kabinet Presiden Jokowi, Qodari: Jangan Lupa Sejarah
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari menyayangkan langkah Mahfud MD mundur dari Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) – Ma’ruf Amin dari posisinya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Menurut Qodari, Presiden Jokowi telah memberikan perhatian besar kepada Mahfud MD selama ini.
Keduanya juga memiliki hubungan yang harmonis, Jokowi adalah orang yang selalu mendukung dan membela Mahfud MD.
Hal itu bisa dilihat dari tahun 2019, saat itu Mahfud MD akan dipinang Jokowi sebagai cawapres di Pilpres 2019 lalu.
Namun, kata Qodari, tidak didukung atau direstui oleh sejumlah elite partai politik, di antaranya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
“Jadi, memang sebetulnya sangat disayangkan apa yang terjadi pada Pak Mahfud karena tahun 2019, ya, saya cerita apa adanya. Sebetulnya yang ingin serius mengusung Pak Mahfud untuk jadi calon wakil presiden adalah Pak Jokowi. Nah, justru yang kemudian tidak mendukung Pak Mahfud pada waktu itu setahu saya itu adalah PKB, Pak Muhaimin,” ujar Qodari, Sabtu (3/2/2024).
Qodari menilai Muhaimin mengkhawatirkan kalau misalnya Mahfud jadi wakil presiden maka posisi Ketua PKB bisa diambil alih. Sebab, Mahfud notabene dekat juga dengan keluarga Gus Dur.
Menurut Qodari, tidak direstuinya Mahfud untuk maju sebagai cawapres kala itu juga berasal dari Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang diam seribu bahasa ketika Mahfud disingkirkan dari pencalonan.