Mahfud: Pemimpin yang Benar Tidak Dilahirkan dari Main Tipu-tipu
Silaturahmi Tokoh Ulama dan Kiai Kalbar bersama OSO dan Mahfud MDOleh sebab itu, dari sekarang harus berjanji untuk fair. “Makanya, saya tadi minta doa kepada para ulama di sini, saya juga sudah hadir ke Madura, minta doa dari para ulama di Madura, karena bagaimana pun identitas saya itu secara etnik Madura,” katanya. “Saya orang Indonesia, tetapi Indonesia ini terdiri dari 1.360 suku, dan saya satu di antaranya,” kata dia.
Lebih lanjut Mahfud mengatakan bahwa Indonesia yang terdiri dari 1.360 suku bangsa, 726 bahasa, 17.508 pulau, merupakan sebuah anugerah dari Allah SWT. Dia pun mengajak untuk menjaga anugerah tersebut.
“Kita harus jaga ini sebagai anugerah Allah. Saya sekarang sedang memasuki sebuah proses untuk menjaga sebuah anugerah Allah yang bernama NKRI ini melalui pemilu yang demokratis, jujur, adil, dan bermartabat. Itu saja. Mudah-mudahan doa para kiai tadi diijabah oleh Allah SWT,” kata Mahfud.
Sementara itu, OSO mengaku sudah puluhan tahun berteman dengan Mahfud MD. OSO mengaku diperkenalkan dengan Mahfud oleh Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
“Pak Mahfud ini kemampuannya luar biasa, dan luar biasa pula setia kawannya. Saya tidak pernah lupa, karena Gus Dur yang memperkenalkan saya sama beliau,” kata OSO saat menyampaikan sambutan pada silaturahmi tersebut.
Mantan wakil ketua MPR RI dan ketua DPD RI itu mengatakan negeri ini membutuhkan orang yang ahli di bidang hukum seperti Mahfud MD, untuk menegakkan keadilan dan memberantas korupsi serta menciptakan kemakmuran yang merata.
“Apa sebabnya keadilan, karena hukum tempatnya menertibkan keadilan. Bilamana ada keadilan maka hukum akan tegap. Orang hukum itu, seperti Mahfud MD. Bukan karena dia kawan saya, ini kawan-kawan bangsa Indonesia yang bilang bahwa Mahfud-lah yang mampu mengatasi itu,” kata ketua umum Partai Hanura itu.
Lebih lanjut OSO pun mengungkap sebuah cerita saat Mahfud dipercaya menjabat menteri pertahanan oleh Presiden Keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Kala itu, ujar OSO, Mahfud tidak percaya telah ditunjuk menjadi menteri. Lalu, OSO pun meyakinkan Mahfud bisa melakukan tugas tersebut.