Mahyudin: Buku yang Bagus Mampu Membentuk Generasi Visioner
![Mahyudin: Buku yang Bagus Mampu Membentuk Generasi Visioner Mahyudin: Buku yang Bagus Mampu Membentuk Generasi Visioner - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/watermark/2018/08/02/wakil-ketua-mpr-mahyudin-saat-memberi-sambutan-pada-acara-bicara-buku-bersama-wakil-rakyat-yang-digelar-di-perpustakaan-mpr-ri-kompleks-gedung-mprdprdpd-jakarta-kamis-28-foto-humas-mpr-ri.jpg)
Menurutnya, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang apapun, membutuhkan kemampuan cara pandang atau wawasan yang dimulai dari literasi.
“Literatur yang bagus akan menghasilkan wawasan yang luas dan cerdas,” paparnya.
Menurut politikus Partai Golkar ini, literatur yang baik akan membentuk preferensi watak yang baik pula. Untuk itu, pria asal Kalimantan Timur itu menegaskan kita membutuhkan buku yang bagus.
Alasannya, kata Mahyudin, bangsa Indonesia akan masuk dalam era yang disebut bonus demografi. Dalam era ini, jumlah penduduk usia produktif secara kuantitatif jumlahnya dua kali lebih besar dibanding dengan usia non-produktif. Saat Indonesia berusia 100 tahun, diproyeksikan setiap tiga orang penduduk usia produktif akan menanggung beban satu orang penduduk usia non-produktif.
Dari bonus demografi, Mahyudin mengutip kata ahli kependudukan dan ekonomi bahwa bonus ini akan membuat Indonesia menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbesar di dunia.
“Bersama China, Amerika Serikat, India, dan Jepang, Indonesia menjadi 5 besar kekuatan ekonomi global,” paparnya.
Meski demikian, Mahyudin mengingatkan bonus demografi harus dibarengi dengan syarat-syarat kualitatif. Disebut, Korea Selatan dan Jepang, dua negara yang sukses melewati bonus demografi. “Mereka berhasil meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya.
Sumber daya manusia, menurut mantan Bupati Kutai Timur itu, harus harus dibarengi dengan kreativitas, inovasi, serta karakter yang mendukung. Dari sinilah maka peran Sosialisasi Empat Pilar MPR sangat penting.