Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Main Bentak Saat Sidak, Hanif Dicap Lebay, Reshuffle?

Jumat, 30 Desember 2016 – 08:46 WIB
Main Bentak Saat Sidak, Hanif Dicap Lebay, Reshuffle? - JPNN.COM
Hanif Dhakiri. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JPNN.com - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago tidak terkesan dengan aksi main bentak yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dakhiri, saat inspeksi mendadak (sidak) tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok, di PT Huaxing, Jalan Narogong KM 20, Cileungsi, Bogor, Rabu (28/12).

"Menaker Hanif, terkesan lebay (berlebihan) dan melakukan action tanpa tindakan nyata. Mestinya melakukan hal yang konkret untuk membendung massifnya TKA ilegal," kata Pangi kepada JPNN.com, Jumat (30/12).

Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menilai menteri asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu layak dievaluasi kinerjanya oleh Presiden Joko Widodo. Apalagi, sidak baru dilakukannnya setelah persoalan TKA ilegal asal Tiongkok mencuat di banyak daerah. Hingga mendapat perhatian serius presiden.

"Menaker layak direshuffle kalau tak bisa membereskan persoalan arus TKA ilegal. Kemarin-kemarin Menaker Hanif kemana saja. Kalau tak bisa kerja dan melakukan tindakan konkret lebih baik legowo mundur," ujar Pangi.

Dia menilai bahwa dagelan Menteri Hanif yang muncul melalui rekaman video sidaknya dan telah tersebar ke publik dan media, tidak ada gunanya. Sebab, hal itu lebih terkesan sebagai pencitraan semata.

"Marah-marah seperti itu tak ada gunanya. Terkesan pencitraan dan negara jadi rugi dengan sikap menteri yang gagal fokus mengurai persoalan inti (core problem), yaitu di level hulu yang harus disikat, diurai silang sengkarut, bukan sebaliknya sibuk dan reaksioner pada level hilir. Hulunya yang harus diurai Pak Menteri," pungkasnya.

 

JPNN.com - Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago tidak terkesan dengan aksi main bentak yang dilakukan Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dakhiri, saat

Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News