Main Hakim Sendiri, Dua Rumah Warga di Lampung Dibakar Massa
jpnn.com, KOTABUMI - Rumah Junaidi di Desa Mulyorejo II, Kecamatan Bungamayang, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), dibakar sekelompok warga, kemarin.
Pembakaran rumah itu berawal dari penemuan jasad Suhaili (40) di aliran Sungai Merah, di tengah kebun tebu di Desa Mulyorejo II, sekitar pukul 16.00 WIB.
Jasad warga Desa Negeriratu, Bungamayang, itu ditemukan dengan sejumlah luka sayatan benda tajam di wajah, leher, dan perut. Tangan kanan Suhaili juga dalam kondisi putus.
Hingga pukul 22.00 semalam, puluhan polisi dibantu TNI masih berjaga-jaga di lokasi kejadian, Desa Mulyorejo II, dan di area sekitar rumah Suhaili di Desa Negeriratu. Personel keamanan juga ditempatkan di perbatasan kedua desa tersebut.
Aksi bakar rumah itu terjadi tak lama setelah jasad Suhaili ditemukan. Puluhan orang tak dikenal menyatroni Desa Mulyorejo II dan langsung menggeruduk rumah yang diduga milik Junaidi dan mertuanya. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam aksi anarkis itu. Sebab, rumah dalam kondisi kosong.
Selama kurang lebih setengah jam, puluhan orang menyatroni dan membakar rumah Junaidi dan mertuanya. Tak hanya itu, mereka juga sempat melakukan penyisiran untuk mencari Junaidi. Mereka menuding Junaidi terlibat peristiwa tewasnya Suhaili.
Namun tak lama kemudian, puluhan polisi dan anggota TNI tiba di lokasi. Puluhan orang itu pun berangsur-angsur membubarkan diri.
Dari informasi yang diperoleh Radar Lampung (Jawa Pos Group), sebelum ditemukan tewas, Suhaili dan Junaidi diduga sempat berselisih paham. Keduanya memperebutkan kekuasaan atas lahan buah semangka di Desa Mulyorejo II. Dugaan ini dibenarkan Kepala Desa Negeriratu Rolib Helmi.