Mak Edi
Oleh: Dahlan IskanDi luar itu ada Prof Dr Mun'im Sirry yang sekarang mengajar di universitas Katolik di Indiana, USA. Ia ahli sejarah Al-Qur'an alumni Al Amin Prenduan, Sumenep.
Saya pun menghubungi Emily, putri bungsu Prof Azra kemarin. Dia akuntan lulusan Universitas Indonesia.
Emily bilang ayahnyi memang punya banyak komorbid. Darah tinggi, gula darah, kolesterol, dan asam urat. Komplet.
Maka meski Covid sudah reda, ketika Prof Azra terkena virus tersebut, akibatnya sangat fatal. Ia batuk tak tertahankan di atas pesawat yang segera mendarat di Kuala Lumpur.
Begitu pesawat mendarat, Prof Azra dilarikan ke rumah sakit. Tetapi tidak tertolong. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Penerima Bintang Mahaputra Utama –atas jasanya di proses perdamaian di Aceh.
Prof Azra meninggal dunia. Warisan ilmunya, delapan bukunya, menyebar ke seluruh dunia. (*)