Makan Buru-buru Saat Sahur Mepet Imsak, Ketahui Bahayanya bagi Perut
jpnn.com - Makan sahur menjadi salah satu aktivitas kunci ketika Anda hendak puasa. Akan tetapi, sahur justru sering kali dilewatkan oleh sebagian orang yang susah bangun di waktu lewat dini hari. Akibatnya, banyak yang akhirnya bangun mepet jelang imsak dan makan buru-buru. Padahal, itu berbahaya bagi perut Anda.
Akhirnya, karena diburu waktu, yang ada di pikiran Anda pun hanya bagaimana caranya agar perut dapat terisi dengan makanan, dengan harapan Anda kuat untuk menjalani puasa dalam 12 jam lebih ke depan.
Sahur penting saat puasa
Makan pada saat sahur memberi Anda tenaga supaya Anda tidak mudah lapar pada saat siang hari sampai waktunya berbuka. Namun, makan buru-buru saat sahur rentan menyebabkan gangguan kesehatan pada perut Anda.
"Makan buru-buru bisa meningkatkan berat badan. Soalnya jika makanan tidak dikunyah dengan baik, efeknya bikin cepat lapar. Akhirnya makanan tidak terserap dengan baik oleh tubuh. Padahal, harusnya makanan dikunyah sekitar 32 kali," ujar dr. Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter.
"Selain itu, makan terlalu cepat juga bisa membuat perut Anda kembung karena meningkatkan produksi gas. Itu karena saat makan terlalu cepat, udara mudah masuk. Jadinya, perut Anda seperti terisi udara yang membuat tidak enak untuk beraktivitas seharian," kata dr. Dyah Novita.
Ya, itu bisa membuat Anda mengalami gangguan asam lambung juga. Ini karena sejumlah besar makanan yang masuk ke lambung dalam waktu cepat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan. Hal ini akan menimbulkan keluhan nyeri ulu hati, dada terasa seperti terbakar, atau kram perut.
Masalah lain jika makan buru-buru
Selain dua masalah di atas, ada hal lain yang bisa menggangu Anda ketika makan terlalu cepat, yakni: