Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Dinilai akan Menarik Pajak Besar dari Rakyat
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi Andhika Nurwin Maulana menilai program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki banyak kekurangan dan kerugian dari segi anggaran.
Pertama, menurutnya, anggaran ini bisa mengorbankan program pemerintah lainnya.
“Program dengan sejumlah anggaran ratusan triliun tersebut pasti akan mengorbankan program pemerintah lainnya, dan mungkin juga program yang lebih prioritas dan strategis." ujarnya dalam keterangannya, Jumat (22/12).
Menurut Andhika, penting bagi Prabowo-Gibran untuk membuktikan program ratusan triliun tersebut akan mempunyai efek lebih baik dibandingkan dengan alokasi lainnya.
"Jangan menyebabkan membuat program baru yang tidak efisien membutuhkan anggaran lebih besar, namun hasil lebih buruk dibandingkan program yang lama namun anggaran yang lebih kecil,” kata dia.
Di sisi lain, menurut Andhika, sumber anggaran baru ini belum jelas. Dia meyakini perlu mencari anggaran baru dan bisa saja menyebabkan penarikan pajak yang besar.
“Celah fiskal yang sempit akan semakin dipersulit dengan adanya program baru yang nilainya sangat besar. Untuk membiayai program tersebut maka harus ditemukan sumber anggaran baru. Sumber anggaran program yang tidak jelas ini diperumit dengan rencana membuat lembaga baru untuk penerimaan negara. Dua hal yaitu pertama peningkatan sumber anggaran dan kedua pendirian lembaga penerimaan negara baru tersebut merupakan konsep yang sangat berbeda" kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Andhika menjelaskan ada baiknya dalam membangun manusia, angka tersebut bisa digunakan untuk program-program lain yang meningkatkan SDM.