Makin Berbahaya, Makin Istimewa
Trekking di Merapi Saat Kondisi SiagaSenin, 25 Oktober 2010 – 10:33 WIB
Selain ketiga orang asing, yaitu Thomas Hadorn dan Silvan Schmid dari Swiss, dan Lawrence Johnson dari Inggris, Kades Hargo Beja Wiryanto, guide senior lainnya Joko Surti dan Eko Budoyo, dan seorang penduduk lokal yang terbiasa mendaki Merapi Nina Nugrohowati. Aktivitas vulkanis Merapi yang sedang tinggi-tingginya adalah alasan utama Thomas, Silvan, dan Lawrence trekking di Merapi. Ketika berada di Jogja, mereka mendengar pemberitaan media bahwa Merapi sedang aktif.
"Kami tadinya tidak berencana pergi ke Merapi. Tapi karena Merapi sedang aktif, kami malah tertantang melakukan trekking di sini. Akhirnya saya dan Silvan memutuskan pergi ke Kaliurang, karena di sana ada guide yang bisa memimpin kita trekking," kata Thomas.
Tapi, pergi ke Kaliurang ternyata tidak disarankan oleh orang-orang yang mereka temui di kota Jogja. Mereka berdua diyakinkan bahwa kondisi Merapi berbahaya dan Kaliurang pun ditutup untuk kegiatan luar ruang seperti trekking. Akhirnya mereka menelpon teman mereka yang sudah lebih dulu berada di Kaliurang. Temannya mengatakan kondisi di Kaliurang baik-baik saja, dan mereka masih diizinkan untuk trekking di Merapi.