Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Makin Songong, Israel Susun Rencana Baru Kuasai Yerusalem

Selasa, 26 Desember 2017 – 08:14 WIB
Makin Songong, Israel Susun Rencana Baru Kuasai Yerusalem - JPNN.COM
Yerusalem. Foto: Pixabay

jpnn.com, YERUSALEM - Dukungan masyarakat internasional kepada Palestina ternyata tak ada artinya bagi Israel. Boro-boro melunak dan mulai mencari solusi damai, negara zionis itu malah menyusun rencana baru untuk menguasai Yerusalem dan menyingkirkan warga Palestina.

Baru-baru ini pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui rencana pembangunan 3 ribu unit rumah di Yerusalem Timur.

Menteri Perumahan dan Konstruksi Israel Yoav Galant telah mengumumkan peluncuran kampanye untuk mempromosikan permukiman baru di Yerusalem Timur itu.

Channel 10 Israel memberitakan, rencana konstruksi baru di Yerusalem Timur tersebut adalah bagian dari Greater Jerusalem Bill.

RUU itu bertujuan untuk menguasai permukiman ilegal di wilayah pendudukan Tepi Barat. Area tersebut akan dimasukkan batas wilayah baru Yerusalem yang dibuat sendiri oleh Israel.

RUU yang belum disetujui Knesset alias Parlemen Israel itu mengatur tentang pemekaran wilayah Yerusalem. Jika disahkan, batas kota Yerusalem saat ini akan diganti.

Tiga permukiman besar di Kota Malee Adumim, Givat Zeev, dan Gush Etzion di wilayah pendudukan Tepi Barat akan masuk sebagai wilayah Yerusalem. Ada 140 ribu orang Israel yang tinggal di tiga kota itu.

Pemekaran itu merupakan rencana jangka panjang Israel agar warga mereka menjadi penduduk mayoritas dan selalu menang dalam pemilu lokal di Yerusalem. Sebab, penduduk di tiga kota tersebut akan diberi kuasa untuk ikut pemilu di kota yang disengketakan oleh Israel dan Palestina itu.

Boro-boro melunak dan mulai mencari solusi damai, Israel malah menyusun rencana baru untuk kuasai Yerusalem dan menyingkirkan warga Palestina.

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News