Makin Tertutup, Pintu untuk Mengikrarkan Cinta Beda Iman di Indonesia
Tren yang meningkat dan pilihan menikah di luar negeri
Menurut Nurcholish, sepanjang langkah advokasi yang dilakukan oleh ICRP atas pasangan beda agama, sudah ada hampir 2.000 pasangan beda agama yang mereka bantu sejak 2005.
"Trennya memang dari tahun ke tahun itu selalu meningkat," kata pria yang akrab disapa Mas Nur ini.
"Juli ini saja ada 24 pasangan yang sudah dan akan menikah," imbuhnya.
Namun, terbitnya SEMA ini dinilai Nurcholish makin mempersulit pasangan beda agama yang ingin menikah di Indonesia karena peluang untuk bisa dicatatkan semakin tertutup.
"Lewat Dukcapil ditolak, mengajukan peneguhan nikah [ke PN] juga sudah pasti akan ditolak, yang tersisa cuma satu alternatif saja, menikah di luar negeri."
"Tapi kan enggak semua orang Indonesia bisa melakukan ini karena biayanya sangat tinggi … jadi SEMA ini menurut saya sangat merugikan banyak warga negara yang ingin beda agama."
Meski tahu bahwa tidak ada sanksi untuk hakim yang mengabaikan SEMA, Erfan mengatakan dia tidak akan mengambil risiko menghadapi komplikasi untuk menikah di Indonesia.
"[Untuk menghindari komplikasi di Indonesia] lebih baik yang pasti-pasti aja, ya menikah di luar negeri," pungkas Erfan.