Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tegas! Maklumat MUI untuk Jokowi: Setop Akses Masuk TKA Tiongkok

Sabtu, 09 Mei 2020 – 10:45 WIB
Tegas! Maklumat MUI untuk Jokowi: Setop Akses Masuk TKA Tiongkok - JPNN.COM
Petugas Pemkot Batam memeriksa kesehatan TKA asal China yang bekerja di kota setempat, Selasa (11/2) (Dok Dinas Tenaga Kerja Batam)

jpnn.com, JAKARTA - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) provinsi se-Indonesia mendesak Presiden Jokowi menutup akses masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok ke Indonesia.

MUI melalui pernyataan sikap ditandatangani oleh 32 DP MUI dari berbagai wilayah di Indonesia, khawatir pekerja dari Tiongkok tersebut malah akan membawa kembali virus corona baru (Covid-19). 

"Mendesak kepada pemerintah Republik Indonesia untuk menolak masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) khususnya yang berasal dari negara Cina dengan alasan apapun juga," kata Ketum DP MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Munahar Muchtar dalam keterangan tertulis.

"TKA dari negara China adalah transmitor utama virus Vorona Desease 2019 (Covid-19) yang sangat berbahaya dan mematikan."

Oleh karena itu, seluruh jajaran Dewan Pimpinan MUI di seluruh tingkatan juga diminta untuk selalu mengawasi dan mengawal wilayahnya masing-masing dari keberadaan TKA selama masa pandemi Covid-19.

"Jika ditemukan maka segera melaporkannya kepada lembaga pemerintah terkait, agar supaya mereka dapat dipulangkan ke negara asalnya," kata Kiai Munahar menambahkan.

Berdasarkan Pembukaan UUD Tahun 1945, pemerintah Indonesia harus melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia serta memajukan kesejahteraan umum.

DP MUI se-Indonesia juga meminta kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan Kebijakan Menteri Perhubungan RI, yang kontradiktif dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang PSBB.

Dewan Pimpinan MUI provinsi se-Indonesia mendesak Presiden Jokowi menutup akses masuknya Tenaga Kerja Asing (TKA) dari Tiongkok ke Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News