Makna Tersirat Kehadiran 5 Pimpinan Pasukan Elite di Konpers Panglima TNI, Habib Rizieq Perlu Baca Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang didampingi oleh 5 petinggi angkatan bersenjata beberapa waktu lalu dinilai sebagai bentuk siap tempur terhadap pihak-pihak yang ingin mengganggu stabilitas negara, termasuk Habib Rizieq Shihab.
"Sikap tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang mengingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam menjaga stabilitas nasional perlu didukung. Pernyataan sikap tersebut tentu bukan tanpa sebab. Imbauan panglima TNI tersebut tentu dilatarbelakangi suatu kondisi yang berpotensi menimbulkan instabilitas nasional," kata pengamat politik Karyono Wibowo kepada JPNN.com, Senin (16/11).
Karyono mengakui pernyataan Panglima TNI memang tidak secara eksplisit dan spesifik menyebut nama seseorang atau organisasi.
Namun, tidak sulit untuk menyimpulkan bahwa pernyataan Panglima TNI yang menyinggung tentang provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas merupakan respons terhadap situasi negeri sejak Habib Rizieq Shihab kembali dari Arab Saudi.
"Suhu politik mulai memanas sejak terdengar kabar pentolan ormas FPI tersebut akan kembali ke Indonesia. Setiba di tanah air, situasi semakin mengkuatirkan karena di tengah pandemi Covid-19 terjadi kerumunan massa mulai penyambutan di bandara Soekarno-Hatta hingga acara maulid nabi dan acara pernikahan putri Rizieq Shihab yang dihadiri ribuan orang," kata dia.
Tidak hanya kerumunan massa di masa pandemi, kata dia, berbagai narasi berbau politik identitas yang memenuhi ruang publik juga meningkatkan ketegangan.
Di sisi lain, berbagai narasi yang berisi ucapan selamat datang maupun yang bernada simpati kepada Rizieq Shihab oleh oknum anggota TNI juga semakin meningkatkan ketegangan.
"Sejumlah anggota TNI yang dinilai melanggar disiplin prajurit telah ditindak. Namun penindakan terhadap oknum TNI ini mendapat respons dari Rizieq Shihab dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak patut," kata Karyono.