Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Malay First

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 01 Maret 2020 – 11:11 WIB
Malay First - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - 'Golkar Malaysia' tampaknya tidak akan lama menjadi korban reformasi 2018.

Kudeta internal itu ternyata berhasil. Setidaknya untuk sementara.

Muhyiddin Yassin, pemimpin kudeta itu, akhirnya berhasil menjadi Perdana Menteri ke-8 Malaysia --lewat penunjukan oleh Yang di-Pertuan Agong, kemarin.

Muhyiddin-lah yang membuat Mahathir Muhamad sewot. Lalu mengundurkan diri sebagai perdana menteri Malaysia. Baca juga: 94 vs 72

Muhyiddin-lah memang yang punya konsep langkah kuda: tinggalkan Anwar Ibrahim! Rangkul UMNO!

Kalau Mahathir tidak mau dengan cara itu, Muhyiddin sendiri yang akan maju sebagai perdana menteri baru. Toh Muhyiddin-lah yang sebenarnya menjabat ketua umum Partai Pribumi Bersatu. Mahathir adalah ketua dewan pembina.

Dengan jabatan itu Muhyiddin merasa secara formal lebih berkuasa di dalam partai.

Termasuk berkuasa menyelamatkan ideologi partai: membela kepentingan pribumi Malaysia. Yang juga disebut dengan 'Orang Melayu' itu.

Muhyiddin memang sangat Islam ideologis. Ayah Muhyiddin adalah orang Johor, seorang kiai keturunan Bugis, Sulawesi, sedangkan ibunya seorang wanita Jawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News