Malaysia Airlines Jatuh, Rusia Salahkan Ukraina
jpnn.com - MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin meminta pihak Ukraina bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di wilayah Donetsk, Ukraina, Kamis (17/7).
Putin menyebut operasi militer yang dilakukan pihak Ukraina terhadap kelompok sparatis Pro-Rusia telah menyebabkan wilayah Donetsk menjadi rawan. Hal ini kemudian membuat kelompok sparatis menembak jatuh pesawat sipil tersebut.
"Tragedi ini tidak akan terjadi jika ada kedamaian di kawasan itu, atau dengan kata lain jika operasi militer di tenggara Ukraina tidak dilanjutkan," ujar Putin seperti dilansir laman CNN, Kamis.
"Dan tanpa keraguan lagi pemerintah di wilayah tempat kejadian itu harus bertanggung jawab atas tragedi yang menakutkan ini," tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pesawat yang membawa 295 orang ini diduga kuat jatuh setelah ditembak oleh misil kelompok sparatis. Kelompok ini sejak beberapa bulan terakhir telah melakukan perlawanan terhadap pemerintah menuntut pemisahan diri dari Ukraina.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak meminta bantuan dunia internasional agar wilayah konflik tersebut dapat membukakan pintu untuk penyelidikan. Menurutnya harus dilakukan investigasi untuk mengungkap penyebab terjadinya musibah tersebut.
"Kami harus, dan kami akan mencari yang sebenarnya terjadi pada penerbangan ini. Tidak ada hal apapun yang boleh tertinggal," ujarnya dalam laman yang sama.
"Jika benar bahwa pesawat tersebut ditembak jatuh, kami mendesak bahwa para pelaku harus cepat dibawa ke pengadilan," tambahnya.(zul/jpnn)