Malaysia dan Indonesia Khawatir Pakta AUKUS Picu Perlombaan Senjata Nuklir di Asia
![Malaysia dan Indonesia Khawatir Pakta AUKUS Picu Perlombaan Senjata Nuklir di Asia Malaysia dan Indonesia Khawatir Pakta AUKUS Picu Perlombaan Senjata Nuklir di Asia - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/abc/normal/2021/10/19/malaysia-dan-indonesia-khawatir-pakta-aukus-picu-p-mvex.jpg)
Pemerintah Malaysia dan Indonesia mengkhawatirkan keputusan Australia untuk memiliki kapal selam bertenaga nuklir meski tanpa dilengkapi dengan senjata nuklir.
Merujuk kepada AUKUS, pakta pertahanan tiga negara yang disetujui bulan lalu antara Australia, Amerika Serikat dan Inggris, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan negerinya dan Indonesia mengkhawatirkan dampak dari persetujuan tersebut.
"Kami sepakat soal isu terbaru di kawasan berkenaan dengan sebuah negara di kawasan membeli kapal selam bertenaga nuklir," kata Menlu Saifuddin dalam jumpa pers bersama setelah bertemu dengan Menlu Indonesia Retno Marsudi di Jakarta.
"Meski negara tersebut tidak memiliki kapasitas untuk membuat senjata nuklir, kami tetap prihatin dan khawatir.'
Indonesia sebelumnya bulan lalu sudah menyatakan kekhawatirannya bahwa AUKUS akan membuat terjadinya perlombaan pengembangan senjata di kawasan.
Pakta AUKUS itu muncul di saat semakin meningkatnya ketegangan di kawasan Laut Tiongkok Selatan dan Timur, jalur yang menjadi salah satu jalur penting perdagangan dunia, yang meliputi dari 30 persen perdagangan global.
Negara ASEAN lainnya, Filipina yang menjadi sekutu pertahanan Amerika Serikat di sisi lain mendukung AUKUS dengan mengatakan hal tersebut memberikan perimbangan kekuatan terhadap Tiongkok yang bertindak semakin agresif.
Malaysia sebelumnya sudah mengatakan akan mencari pandangan mengenai hal ini dari Tiongkok dan anggota ASEAN.
Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan walau Australia tidak memproduksi senjata nuklir, baik Indonesia dan Malaysia memprihatinkan kemungkinan adanya perlombaan senjata di kawasan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
PP INI Irfan Ardiansyah Bakal Selenggarakan Ujian Kode Etik Notaris
-
Jerome Kurnia dan Nadya Arina Meriahkan Gala Premiere Film 'Rahasia Rasa
-
Joelle, Restoran Prancis di Jakarta Hadirkan Cita Rasa Autentik dengan Suasana Elegan
-
4 Menteri Ini Layak Kena Reshuffle, Oknum TNI Tembak Korban dari Jarak Dekat | Reaction JPNN
-
Jumbo jadi Film Animasi Indonesia Pertama yang Bakal Dirilis di 17 Negara
- Bulutangkis
Link Live Streaming Final BAMTC 2025: Jadilah Saksi Indonesia Membuat Sejarah
Minggu, 16 Februari 2025 – 13:05 WIB - Kriminal
Polisi Tangkap Bule Australia Pelaku Penganiayaan di Kelab Malam Bali
Minggu, 16 Februari 2025 – 04:00 WIB - ABC Indonesia
Anak Muda di Indonesia Bayar Jasa Buat Tes Kesetiaan Pasangannya
Jumat, 14 Februari 2025 – 22:46 WIB - Bulutangkis
BAMTC 2025: Thailand Susah Payah Kalahkan Korea, Tunggu Indonesia di Empat Besar
Jumat, 14 Februari 2025 – 16:10 WIB
- Humaniora
Pejabat Penting Ini Lebih Suka Menyebut ASN, Bukan PPPK
Senin, 17 Februari 2025 – 04:15 WIB - Humaniora
Kado Terakhir, Status 230 Honorer Berubah menjadi Lulus
Senin, 17 Februari 2025 – 04:33 WIB - Kriminal
Tim Bareskrim Bergerak ke Pasaman Barat Sumbar, Hasilnya Luar Biasa
Senin, 17 Februari 2025 – 04:00 WIB - Olahraga
Indra Sjafri Sebut Timnas Indonesia Lemah Antisipasi Umpan Silang
Senin, 17 Februari 2025 – 02:00 WIB - Kriminal
Pesta Malam Berujung Maut di Rejang Lebong, 2 Nyawa Melayang
Senin, 17 Februari 2025 – 02:00 WIB