Malaysia Nakal, TNI AU Siapkan 4 Sukhoi di Tarakan
Senin, 10 Agustus 2015 – 02:33 WIB
“Kami bisa lihat urgensinya, apakah dia dari satu titik ke titik yang lain tetapi meliper ke perbatasan, itu mau ngapain" Itukan istilah kami mengintip,” jelas Tiopan.
Lebih jelas, pelanggaran yang terjadi di Sebatik oleh helikopter Malaysia sebuah helikopter sipil.
Namun, dalam pelanggaran udara, tidak ada mengenal pesawat militer atau pesawat sipil, karena masalah kedaulatan negara.
“Kedaulatan negara harus ditangani kalau provokatornya adalah pesawat udara harus ditahan atau dihadang dengan pesawat udara,” tuntas Tiopan. (win)