Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Malaysia Terancam Perang Sipil

Pejuang Moro Siap Bantu Sultan Sulu

Selasa, 05 Maret 2013 – 05:15 WIB
Malaysia Terancam Perang Sipil - JPNN.COM
Peristiwa itu terjadi Sabtu lalu (2/3) saat pasukan Malaysia tengah menyisir lokasi mencari anggota keluarga Kesultanan Sulu. Menurut Abraham, yang diburu adalah Alianapia Kiram, adik Sultan, dan Amer Bahar Kiram, keponakan Sultan. Keduanya telah tinggal bertahun-tahun di Semporna dan tidak terlibat pendudukan Lahad Datu yang dipimpin Raja Agbimuddin Kiram.

      

Menurut dia, saat itu pasukan Malaysia menyisir rumah-rumah warga sipil dan sampai ke kediaman Imam Maas. "Kepada para tentara imam ini mengaku telah melayani para keturunan sultan. Maas dan empat putranya langsung dihabisi," ujar Abrahan seperti dilansir ABS-CBN News. Namun pemerintah Malaysia belum mengonfirmasi kabar penembakan Imam Maas itu.

      

Sebuah kantor berita di Filipina menuliskan bahwa korban tewas telah mencapai 27 orang. Sebanyak 14 di antaranya adalah anggota pasukan Sulu, tujuh polisi Malaysia, seorang pemilik rumah tempat Agbimuddin Kiram tinggal di Desa Tanduo, dan Imam Maas beserta keempat putranya.

      

Dari tanah air, pemerintah Indonesia telah mengamankan WNI yang ada di Sabah. Sekitar 162 WNI pekerja ladang sawit diungsikan. Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri P.L.E. Priatna mengatakan, 162 WNI di Lahad Datu telah diungsikan ke kawasan sekitar 6 km dari pusat konflik. Mereka berada di tempat pengungsian hingga situasi benar-benar aman dan kondusif. "Tercatat 162 pekerja di ladang sawit Sahabat 17 telah diungsikan ke kompleks Embara sekitar 6 km dari tempat kejadian," ungkapnya di Jakarta kemarin.

      

SABAH - Angkatan bersenjata Malaysia kini tak lagi memandang sebelah mata kemampuan pasukan Kesultanan Sulu yang menyusup ke Negara Bagian Sabah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News