Maling Gondol Kerbau Bupati, eh...Talinya Putus
jpnn.com - MEULABOH – Menjelang Ramadhan 1436 Hijriah, diprediksi permintaan daging meugang (tradisi makan menyambut puasa) meningkat. Pencuri ternak pun merajalela, bahkan kerbau Bupati Aceh Barat sempat digondol maling.
Kepolres Aceh Barat AKBP Faisal Rivai geram. Dia memerintahkan jajaran 12 Polsek untuk meningkatkan ronda malam memburu pencuri kerbau dan sapi yang meresahkan peternak di daerahnya.
“Saya perintahkan 12 Kepolisain Sektor (Polsek) dalam jajaran untuk meningkatkan ronda malam pada wilayah masing-masing, karena pasti ada pencurian hewan ternak menjelang Meugang puasa,” ujarnya.
Wajar Kapolres geram. Pasalnya, pencurian ternak marak terjadi. Misalnya pada Minggu (31/5) lalu, sekitar pukul 01.00 Wib. Tiga orang mencurigakan berlalu-lalang melintasi kecamatan Kaway XVI, menggunakan satu unit mobil pick-up carry warna putih. Sedangkan nomor polisi kendaraan roda empat tersebut tidak terlihat lagi, karena buram.
”Mobil mencurigakan itu, lari melesat menuju arah Meulaboh,” kata Kapolsek Kaway XVI Ipda Riski Andrian kepada Rakyat Aceh (Grup JPNN).
Ternyata kawanan tersebut khusus menyantroni hewan kerbau lepas bebas liar di jalanan untuk dicuri. Pada Desa Leuhan terlihat seekor sapi sehingga langsung ditangkap dan dinaikan ke atas mobil. Tapi tali mengikat kerbau lepas dan kabur.
Sedangkan personil Polsek kaway XVI yang melakukan pengejaran, memasuki area komplek rumah bantuan Desa Leuhan sampai tiba-tiba berpapasan dengan mobil pick up mencurigakan itu.
“Tapi saaat disetop, mobil langsung lari, sampai anggota saya mau ditubruk. Dua kali letusan senjata api ke udara tidak diindahkan juga oleh mereka,” papar Riski.