Malu Gaji Diekspos
Selasa, 10 Agustus 2010 – 07:31 WIB
Tidak mengherankan kalau Modric berpikir seperti itu. Bukan saja masalah empati, tapi dia lahir di Zadar, sebuah kota kecil di pinggiran Kroasia ketika paham sosialisme masih erat mencengkeram. Meski sudah 19 tahun merdeka, generasi muda negeri tersebut masih banyak yang mengasosiasikan diri dengan paham bermoto sama rasa sama rata tersebut.
Padahal, jika dilihat dari apa yang dilakukannya di White Hart Lane, dia sangat berhak mendapat gaji sebesar itu. Baru direkrut dari Dynamo Zagreb dua tahun lalu, dia sudah menempati pos penting di sektor tengah Spurs. Musim lalu, perannya juga yang membawa klub besutan Harry Redknapp tersebut finis di Zona Liga Champions. (na)