Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Maluku Tabaos: Menghidupkan Kembali Semangat Bangsa Bahari Menuju Visi Maritim 2045

Sabtu, 08 Juni 2024 – 20:28 WIB
Maluku Tabaos: Menghidupkan Kembali Semangat Bangsa Bahari Menuju Visi Maritim 2045 - JPNN.COM
Dari kiri ke kanan: Reza Valdo Maspaitella, Raja Rutong - Ketua Majelis Latupati Ambon, Said Assagaff, Gubernur Maluku 2014-2019, Brigadir Jenderal TNI (Purn) Karel Albert Ralahalu, Gubernur Maluku 2003-2008, 2008-2013. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Memperingati Hari Laut Sedunia, Perhimpunan Masyarakat Maluku Indonesia mempersembahkan inisiatif ‘Maluku Tabaos’ sebagai momentum penting untuk membangkitkan kembali komitmen pembangunan nasional yang berlandaskan pada karakteristik bangsa bahari dan visi besar Indonesia.

Provinsi Maluku, yang terletak di kawasan timur Indonesia, dikenal sebagai salah satu provinsi kepulauan dengan potensi kelautan yang sangat kaya.

Dengan luas wilayah laut yang lebih besar daripada daratan, Maluku memiliki garis pantai yang panjang dan dikelilingi oleh Laut Banda, Laut Seram, dan Laut Arafura, yang menjadikannya pusat keanekaragaman hayati laut dan sumber daya kelautan yang melimpah.

Laut Maluku juga menyimpan potensi besar dalam hal sumber daya energi dan mineral. Cadangan minyak dan gas bumi yang terletak di dasar laut Maluku menjadi salah satu sektor penting yang sedang dieksplorasi dan dikembangkan. Selain itu, terdapat juga deposit mineral seperti nikel dan kobalt yang bernilai ekonomi tinggi.

Walau memiliki potensi kelautan yang besar dan letak geografis yang strategis di jalur perdagangan dunia, Maluku juga menghadapi tantangan dalam pengelolaan sumber daya lautnya.

Eksploitasi sumber daya alam yang masif dan terus menerus seperti penangkapan ikan secara berlebihan dan pencemaran laut membuat masyarakat Maluku makin tertinggal.

Tingginya angka pengangguran, kemiskinan, stunting, dan berbagai ketertinggalan dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, dan kesehatan membuat masyarakat Maluku seperti diam di tempat dan tertinggal dari provinsi lainnya di Indonesia.

"Tidak bisa dipungkiri bahwa laut Maluku memiliki potensi luar biasa yang seharusnya telah menjadi kekuatan utama dalam menjaga kesejahteraan masyarakat Maluku selama bertahun-tahun. Kekayaan sumber daya laut yang melimpah seharusnya memberikan kontribusi yang signifikan dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, memberikan lapangan kerja, dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal. Kami sebagai masyarakat adat merasa bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pemanfaatan sumber daya laut ini dilakukan secara bijaksana dan adil, sehingga seluruh masyarakat Maluku dapat merasakan manfaatnya secara adil dan berkelanjutan," ujar Raja Rutong – Ketua Majelis Latupati Ambon Reza Valdo Maspaitella.

Memperingati Hari Laut Sedunia, Perhimpunan Masyarakat Maluku Indonesia mempersembahkan inisiatif ‘Maluku Tabaos’.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News