Mamin Malaysia Banjiri Pasar
Senin, 28 November 2011 – 04:04 WIB
Di sisi lain, dukungan pemerintah terhadap peningkatan daya saing dan perlindungan pasar dalam negeri masih rendah. Akibatnya, pasar mamin malah dinikmati produk asing. Pemerintah dirasa terlena dengan kondisi pertumbuhan ekonomi dan daya tarik investasi, sehingga perhatian terhadap sektor mamin minim.
Dia menguraikan, sejumlah kendala industri mamin lokal antara lain bunga bank yang masih tinggi. Sedangkan investor asing memilih menggunakan dana sendiri atau perbankan dengan bunga murah. "Tentu menyulitkan industri, khususnya UMKM. Saat ini, dari satu juta industri mamin, sekitar 99,5 persen adalah industri UMKM dan rumah tangga."
Faktor lain meliputi ketersediaan energi dan harga gas. Bahkan, di Jawa Barat dan Jawa Timur mengalami masalah serius. Keluhannya, sudah harga naik, gasnya sangat terbatas. Selain itu, ketetapan UMR (upah minimum regional) dan pembangunan infrastruktur lambat dan biaya logistic mahal.