Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Man City Vs Liverpool: Penuh Beban, Seperti Final

Kamis, 03 Januari 2019 – 16:36 WIB
Man City Vs Liverpool: Penuh Beban, Seperti Final - JPNN.COM
Skuat Manchester City. Foto: premierleague

jpnn.com, MANCHESTER - Bentrok Manchester City dan Liverpool di matchweek 21, Jumat (4/1) dini hari nanti memiliki atmosfer laga final. Kalau City menang, meski tak akan menggusur Liverpool di puncak klasemen, setidaknya margin poin kedua tim yang ada di posisi teratas Premier League itu jadi lebih pendek. Dari tujuh angka saat ini (54-47) menjadi empat angka saja.

Setelah bermain seri tanpa gol di Anfield (7/10), dini hari nanti (4/1) giliran City yang menjamu Liverpool di Etihad Stadium (siaran langsung RCTI/beIN Sports pukul 03.00 WIB).

Musim lalu, City 'menghajar' Liverpool di kandang dengan skor 5-0 (9/9/2017). Laga yang kemudian menjadi salah satu margin kemenangan terbesar The Citizens di kandang itu diwarnai kartu merah untuk penyerang Liverpool Sadio Mane di menit ke-37. Mane melanggar dengan keras kiper City Ederson.

Pelatih City Pep Guardiola kepada BBC kemarin (2/1) mengatakan para pemainnya masih percaya jika mereka bisa meraih gelar back-to-back. Satu capaian prestisius yang terakhir kali dilakukan pelatih legendaris Manchester United Sir Alex Ferguson 2012-2013 lalu. “Saya percaya kepada mereka (pemain City, red.). Tengok saja apa yang sudah mereka lakukan dalam 15-16 bulan dan mereka sungguh pahlawan buat saya,” ucap Guardiola.

Tentu pemecahan sebelas rekor Premier League yang dicapai City musim 2017-2018 lalu sangat sensasional. Misal kalkulasi total poin, margin poin dengan runner-up, paling banyak menang, paling banyak gol, jumlah menang di laga tandang, dan streak menang.

City lengser ke posisi runner-up setelah pada matchweek 16 takluk oleh Chelsea dengan skor 0-2 (8/12). Mimpi buruk itu berlanjut ketika Vincent Kompany dkk secara mengejutkan kalah beruntun oleh tim di luar enam besar. Masing-masing 2-3 dari Crystal Palace (22/12) kemudian 1-2 oleh Leicester City (26/12).

“Seandainya kami kalah lagi, tak ada yang berubah dengan kebiasaan kami. Kami akan menganalisis mengapa kami kalah dan menjadikannya rujukan laga selanjutnya,” kata Guardiola.

Menuju laga ini, City menyandang predikat tim dengan unit serangan terbaik. Sudah 54 gol dicetak di antara 20 matchweek. Sedangkan Liverpool merupakan tim yang memiliki pertahanan terbaik dengan hanya kebobolan delapan gol.

Kalau Manchester City yang menang, meski tak menggusur Liverpool di puncak klasemen, setidaknya City memangkas jarak menjadi empat poin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News