Manfaatkan Kekuatan Doa di Bulan Pengampunan
Allah SWT menegaskan lewat firman-Nya bahwa pada hakikatnya seluruh manusia membutuhkan doa. Dalam Alquran surat Fathir ayat 15, "Hai manusia, kamulah orang-orang yang butuh kepada Allah SWT, dan Dia Maha Kaya lagi Maha Terpuji." Bahkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmidzi, Rasulullah SAW dengan tegas menyatakan bahwa Allah SWT akan sangat marah jika manusia tidak berdoa kepada-Nya. "Barang siapa yang tidak meminta kepada-Nya, Allah SWT akan marah kepadanya."
Istri Rasulullah SAW Aisyah bahkan selalu menjumpai suaminya menangis di sepertiga malam sambil berdoa. Aisyah pun sempat heran dan bertanya langsung kepada Rasulullah, kenapa harus berdoa sampai menangis seperti itu? Bukankah Rasulullah SAW kekasih Allah SWT yang sudah pasti mendapat segala kemudahan di dunia dan akhirat.
Jika Rasulullah SAW saja membutuhkan doa, lantas kenapa kita tidak mau meningkatkan semangat dan bobot doa kita di bulan ini. Ada banyak kebutuhan yang pasti kita perlukan dan adukan kepada Allag SWT. Mulai dari kesehatan, rizki, hingga kesehatan dan rizki sahabat dan keluarga kita.
Bahkan, dengan memasukkan nama-nama orang lain dalam setiap bait doa kita menjadi bukti bahwa kita peduli dengan sesama. Persis seperti yang dilakukan oleh Rasulullah SAW yang semasa hidupnya selalu menyelipkan doa keselamatan bagi para sahabat dan ummatnya.
Memang zaman saat ini sudah menuntut kita untuk individualistik. Jangankan sifat gotong royong untuk membangun fasilitas publik seperti yang biasa orang tua kita lakukan di zaman dulu, kualitas komunikasi antar kita pun sudah semakin memudar. Komunikasi antar kita sudah diwakili oleh alat yang namanya tekhnologi. Budaya silaturrahmi dengan bertatap muka secara langsung yang dibangun lama oleh orang para pendahulu dalam waktu sekejap dirampas oleh makhluk bernama tekhnologi.
Oleh sebab itu, jangan sampai doa juga dibabat habis oleh tekhnologi dan zaman yang semakin tak menentu ini. Kita khawatir jika kita mulai menjauh dan meninggalkan kebiasaan berdoa maka di masa mendatang akan ada alat yang bisa mereduksi kegiatan berdoa ini. Bulan Ramadhan harus jadi momentum untuk kita mengembalikan apa yang sudah memudar dan hilang dari kehidupan kita sebagai seorang muslim. Salah satunya tentang kebiasaan berdoa.
Semoga Allah SWT selalu menolong dan memasukkan kita menjadi hamba-Nya yang kuat. Tentu kekuatan lahiriyah yang dipadu apik dengan kekuatan doa. Amin. (adv/*)