Mangindaan Akui Program Mudik Gratis Belum Optimal
jpnn.com - JAKARTA - Menteri Perhubungan EE Mangindaan menilai program mudik gratis bagi pengguna sepeda motor belum familiar. Karenanya tidak heran program itu dianggap kurang optimal lantaran tingkat pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Jakarta menuju sejumlah daerah di Pulau Jawa masih terbilang sangat tinggi.
"Cara kita sosialisasi sudah macam-macam dan sudah sejak dua bulan lalu. Tempat pendaftarannya juga dibuka di sejumlah tempat. Bahkan dinas-dinas perhubungan darat, udara dan laut, ada itu semua. Jadi mungkin belum familiar betul, saya setuju," ujarnya di Jakarta, Minggu (4/8).
Selain belum familiar, kata Mangindaan, penyebab lain program mudik gratis kurang optimal adalah belum adanya kebijakan yang sinkron. Ia mencontohkan kebijakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang telah membuka pembelian tiket sejak tiga bulan lalu, sementara pengumuman adanya mudik gratis baru dilakukan Kemenhub dalam dua bulan terakhir.
"Jadi begitu kita umumkan mudik gratis, apalagi sepeda motor gratis dan sebagainya, mereka sudah terlanjur beli tiket, sehingga mereka agak kesulitan. Itu pun mereka minta boleh nggak bawa sepeda motor. Oleh Dirjen Kereta Api Indonesia (KAI) kita tampung saja lah yang bawa sepeda motor. Artinya tambah gerbong, satu gerbong untuk 30 motor," ujarnya.
Namun diakuinya, penambahan gerbong juga tidak dapat menampung seluruh permintaan yang ada. Karena itu, Mangindaan berjanji bahwa tahun depan Kemenhub akan meningkatkan pelayanan arus mudik.
"Tahun depan akan kita upayakan sinkronkan semua, sehingga tidak ada itu (pemudik gunakan sepeda motor yang membludak). Selain itu mudik dengan kapal laut juga perlu dibudayakan. Tolong supaya berani naik kapal," ujarnya.(gir/jpnn)