Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mangindaan: Masyarakat Perbatasan adalah Benteng Pancasila

Senin, 11 Desember 2017 – 14:41 WIB
Mangindaan: Masyarakat Perbatasan adalah Benteng Pancasila - JPNN.COM
Wakil Ketua MPR EE Mangindaan dalam pertemuan dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kepri di Tanjungpinang, Senin (11/12). Foto: Humas MPR

jpnn.com, TANJUNGPINANG - Wakil Ketua MPR menilai masyarakat di wilayah perbatasan dengan negara lain merupakan benteng Pancasila. Karena itu, harus ada perhatian penuh untuk masyarakat perbatasan dalam rangka menjaga Pancasila.

Penegasan itu pula yang disampaikan Mangindaan saat berkunjung ke Tanjungpinang, Kepulauan Ria (Kepri) yang termasuk kawasan perbatasan. "Karena benteng Pancasila ada di perbatasan," kata Mangindaan dalam pertemuan delegasi MPR RI dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Kepri di Aula Wan Seri Beni, Tanjungpinang, Senin (11/12). 

Hadir dalam pertemuan itu Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP Drs Robert Simbolon, Kapolda Kepri Irjen Pol Didid Widjanardi, Danlantamal IV Laksamana Pertama Ribut Eko S,  Danlanud  Kol Pnb Moh Dadan, Kasrem 033 Wira Pratama Kol Inf Martin SM Turnip, serta perwakilan Ditjen Bea Cukai dan Ditjen Imigrasi.

Mangindaan menjelaskan, kunjungan kerja MPR itu merupakan bentuk perhatian kepada daerah perbatasan. Karena itu, MPR tidak hanya mengunjungi wilayah Kepri, tapi juga daerah lainnya yang ada di perbatasan dengan negara lain.

"Kami memantau dan mendengar permasalahan di daerah perbatasan," kata Mangindaan yang juga anggota Komisi II DPR ini.

Menurut Mangindaan, Indonesia yang secara geografis berbatasan dengan 10 negara perlu mendapat perhatian karena posisinya yang strategis dan penting. "Selain menjadi batas wilayah kedaulatan, daerah perbatasan menjadi wilayah yang mencerminkan halaman depan atau beranda dari wilayah kedaulatan Indonesia yang harus indah dan berketahanan," paparnya.

Hal utama yang dihadapi pada semua daerah perbatasan di Indonesia, sambung Mangindaan,  antara lain masalah keamanan,  kesejahteraan, serta kurangnya infrastruktur dasar sosial. Padahal, lesejahteraan dan keamanan ibarat dua sisi dalam satu mata uang.

Tanpa kesejahteraan maka keamanan tidak tercapai. Tanpa keamanan, kesejahteraan juga sult dicapai. 

Wakil Ketua MPR menilai masyarakat di wilayah perbatasan dengan negara lain merupakan benteng Pancasila sehingga perlu mendapat perhatian serius.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News