Manjakani Menyongsong Album Baru dengan Berlayar
Seperti sabda rindu yang lalu, Berlayar pun tidak luput dari sentuhan dan nafas Melayu. Dimulai dari intro yang dibuka dengan ornamen vokal Melayu diatonis, tipis, namun jelas bersahutan.
Bunyi-bunyian lain seperti strings, perkusi, akordeon, dan pukulan beruas Melayu yang khas, turut hadir menyatu dengan porsi yang pas.
Menurut Taufan, Berlayar merupakan episode keikhlasan dan perjuangan. Merelakan sebuah keluarga yang tadinya utuh hingga akhirnya terpecah.
"Tentang hidup yang harus terus berjalan, bahkan saat hal pahit terjadi sekalipun. Seperti halnya kapal yang tengah berlayar, terus arungi lautannya tanpa tahu bagaimana ombaknya," ungkap Taufan dari Manjakani.
Menurut Nabilla, lagu tersebut untuk orang-orang yang telah berdamai dengan keadaan, semua tentang penerimaan.
"Lirik yang ditulis dengan sederhana dan lugas, harap-harap dapat menyemangati teman-teman yang sedang bertahan dalam kehidupannya," jelasnya.
Single Berlayar dari Manjakani sudah bisa didengarkan di berbagai platform musik digital.
Manjakani berawal dari pertemuan Taufan dan Nabilla di sebuah institusi pendidikan. Ketertarikan pasangan suami istri ini kepada musik melahirkan kreativitas yang unik.