Mantan Anak Buah Elon Musk Ini Ingin Jadikan Indonesia Raja Baterai EV Dunia
jpnn.com, TANGERANG - Perusahaan baterai tukar untuk motor listrik yang pertama di tanah air, Oyika Indonesia resmi menunjuk insinyur muda Albert Soerjonoto sebagai Presiden Direktur yang baru.
Albert sudah menjadi bagian dari Oyika sejak 2020 hingga saat ini dengan 200 stasiun penukaran (SPBKLU) di Indonesia dan kantor di 5 negara di Asia Tenggara.
Sejak masa kanak-kanak, Albert sudah hobi membuat dan memprogram robot kecil. Ia suka mengikuti lomba robotik, olimpiade komputer, hingga memenangkan juara 1 karya ilmiah remaja se-Jawa dan Sumatera.
Beranjak dewasa, Albert mendapatkan beasiswa penuh di Nanyang Technological University (NTU) di Singapura dan mengambil jurusan teknik elektrikal dan elektronik.
Di tahun pertamanya, ia ikut mewakili NTU dalam perlombaan robotik di Shenzen, China. Di sanalah Albert terinspirasi oleh tim asal AS dan Jerman untuk bermimpi bekerja di perusahaan milik Elon Musk, Tesla.
Bermodal nekat dan tekad yang kuat, ia akhirnya terbang ke AS melalui program pertukaran pelajar dan memesan taksi ke Headquarter Tesla untuk melamar pekerjaan di tempat. Gagal mendapatkannya, ia kembali ke Asia Tenggara untuk mengumpulkan pengalaman.
Di Indonesia ia sempat bekerja di Accenture dan Astra Toyota. Sementara di Singapura, ia sempat magang di Nutonomy, startup self-driving car dari MIT yang lalu diakuisisi Hyundai.
Akhirnya pada 2019, Albert menjadi satu-satunya magang Tesla AS yang diterbangkan langsung dari Asia. Di sana Albert bekerja di ruangan yang sama dengan Elon Musk di Pabrik Tesla di Fremont.