Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mantan Kader Demokrat: Sudahlah Pak SBY...

Selasa, 14 Februari 2017 – 16:26 WIB
Mantan Kader Demokrat: Sudahlah Pak SBY... - JPNN.COM
Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Foto: dok.JPG

jpnn.com - jpnn.com - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diduga mengeksploitasi pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia, untuk mendukung pemenangan puteranya Agus Harimurti Yudhoyono dan pasangannya Sylviana Murni di Pilkada DKI.

Hal itu disampaikan mantan kadernya sendiri Tri Dianto.

"Saya tahu, seluruh pengurus DPP, DPD dan DPC PD, seluruh anggota DPR, DPRD provinsi, kabupaten dan kota dari seluruh Indonesia, dikumpulkan di Jakarta untuk memenangkan Agus di pilkada Jakarta," ujar Tri, Selasa (14/2).

Dari informasi yang diterimanya, para pengurus PD tersebut kata Tri, disuruh iuran dana untuk pemenangan Agus-Sylvi.

"Jadi kader-kader terbaik PD di seluruh Indonesia dieksploitasi, untuk memenangkan anaknya. Benar-benar dimanfaatkan demi politik keluarga. Ini saya tahu dari teman-teman PD, yang sekarang ditugaskan di kelurahan-kelurahan di Jakarta. Itulah ambisinya keluarga Cikeas," ucap Tri.

Selain dugaan mengeksploitasi pengurus PD, mantan Ketua DPC PD Cilacap ini juga mengaku heran melihat gebrakan SBY akhir-akhir ini.

Terkesan rajin menggunakan isu agama. Padahal saat menjabat Presiden RI ke-6, SBY tidak bersikap demikian.

"Dulu Pak SBY itu alirannya nasionalis, di tengah. Itu yang diajarkan kepada kami kader Demokrat waktu itu. Pak SBY kan selalu anti yang agak ekstrim, baik ke agama dan kiri. Tapi demi kepentingan anaknya maju pilgub DKI Jakarta, sepertinya Pak SBY berubah arah. Jadi sering tampil seolah-olah pro dengan aksi-aksi umat Islam," tutur Tri.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diduga mengeksploitasi pengurus Partai Demokrat dari seluruh Indonesia, untuk mendukung

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close