Mantan Kadis PU Divonis Ringan
jpnn.com - PADANG – Pengadilan Tipikor Padang menjatuhkan vonis 2 tahun 6 bulan penjara terhadap mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pariaman Zainir dan Pejabat Penanggung Jawab Teknis Kegiatan (PPTK) penyediaan air bersih di Kecamatan Lubukalung, Kabupaten Padangpariaman, Oyer.
Vonis ini lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang meminta hakim menjatuhan hukuman kedua terdakwa 6,5 tahun.
“Menjatuhkan hukuman pidana kepada terdakwa Zainir dan terdakwa Oyer, selama dua tahun dan enam bulan kurungan penjara, dan denda Rp 5 juta serta subsider tiga bulan penjara,” kata hakim ketua sidang Badrun Zaini yang didampingi hakim anggota Fahmiron dan M.Takdir, saat membacakan amar putusannya di Pengadilan Tipikor Padang, Jumat (3/6).
Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) 6,5 tahun. Dalam dakwaan, JPU menilai keduanya bersalah melanggar Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor, sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Majelis hakim menilai, keduanya tidak terbukti melanggar dakwan primer seperti yang dituntut JPU Resmen cs namun tetap menyatakan terdakwa bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama sebagaimana dakwaan subsider JPU.
Majelis hakim berpendapat keduanya terbukti bersalah melanggar pasal 3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan telah merugikan keuangan Negara serta terbukti melakukan tindak pidana secara bersama-sama.
Selain itu, majelis hakim juga menolak isi pledoi atau nota pembelaan yang sempat diajukan oleh tim Penasihat Hukum (PH) terdakwa beberapa waktu lalu.
Usai mendengarkan vonis tersebut kedua terdakwa yang didampingi PH, yaitu Amirudin, Putri Deyesi Rizki, Asnil dan bersama tim, menyatakan pikir-pikir terhadap vonis dari majelis hakim. Sementara JPU pada Kejaksaan Negeri Pariaman yaitu Amrizal, Hendri dan Adek, juga menyatakan pikir-pikir.