Mantan Marinir Diduga Sekap dan Aniaya Ibu Kandung
MEDAN - Junaidi (45) warga Jalan Km 15 Diski, Kec. Sunggal, Medan, terpaksa berurusan dengan pihak kepolisian. Pria yang disebut-sebut mantan personel Marinir ini dilaporkan melakukan penganiayaan dan penyekapan terhadap ibu kandungnya.
Diamankannya Junaidi di Mapolsek Sunggal, Selasa (4/3) pukul 12.00 wib bermula atas laporan keluarganya yang mendatangi Mapolsek Sunggal sekira pukul 09.30 WIB. Junaidi disebut telah melakukan penganiayaan terhadap ibu kandungnya.
Berdasarkan informasi tersebut, pihak kepolisian pun mendatangi kediamannya dan langsung mengamankan Junaidi guna memproses laporan tersebut.
Namun setiba di Mapolsek Sunggal, Junaidi yang diinterogasi di ruangan Reskrim Polsek Sunggal membantah dirinya disebut melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap ibunya.
"Apa salah saya pak sampai diborgol seperti ini? Saya tidak ada melakukan kesalahan. Masalah penyekapan itu tidak ada. Saya yang selama ini mencuci dan memasak untuk ibu saya, tidak ada saya aniaya. Apalagi penyekapan, tidak ada seperti itu, toh saya sama ibu saya sering duduk di teras depan rumah," bantah Junaidi saat diinterogasi personel Reskrim Polsek Sunggal.
Junaidi juga mengatakan, bahwa luka di lengan ibunya terjadi saat ia mengelus-elus tangan, bukan karena dianiaya. "Selama ini saya tinggal di Solo sama kakak dan kami tidak cocok. Jadi kedatangan kakak saya kemari mau bawa ibu saya. Sementara, saya juga mau bawa ibu saya ke Jakarta. Masalah luka yang di tangan ibu saya, karena saya pegang dan saya elus-elus," jelasnya kepada petugas.
Terpisah, salah seorang keluarga yang mengenakan jilbab coklat dan baju kaos hitam lengan panjang mengaku sebagai kakak Junaidi saat dimintai keterangan enggan berkomentar.
"Sudahlah ya dek, tolonglah, kami udah stres. Mana mikirin mamak di rumah sakit, belum lagi adek kami ini. Jadi enggak usah kalian pancing-pancing saya. Saya sampai sekarang enggak suka sama wartawan. Enggak ada satupun wartawan yang mau membantu waktu adek saya ini berkasus di Brandan dulu. Dia udah lama dikeluarkan dari Marinir, jadi tolong enggak usah diliput. Saya juga sudah ngomong sama komandan besar kawan saya. Nanti jadi masalah kalian nantinya," ucap kakak Junaidi bernada ancaman.
Kapolsek Sunggal Kompol Eko Hartanto mengatakan, bahwa Junaidi hanya diamankan lantaran mendapat informasi dirinya telah melakukan penyekapan terhadap ibunya.
Namun, pihak keluarga menyatakan tidak membuat laporan dan akan membawa Junaidi untuk berobat akibat mengalami gangguan jiwa. (bay/bd)