Mantan Penata Rambut yang jadi Ibu Negara
Minggu, 23 Januari 2011 – 16:18 WIB
Berkat aksi ala mafia itu, Trabelsi mampu mendapatkan seluruh keinginannya. Dahaga ibu tiga anak tersebut terhadap pakaian dan sepatu rancangan desainer terkenal terpuaskan. Tidak hanya bermewah-mewah, Trabelsi mampu menumpuk kekayaan. Pekan lalu, saat melarikan diri dari Tunisia pascarevolusi yang membuat Ben Ali terguling dari kursi presiden, perempuan berambut cokelat itu sempat membawa serta emas-emas batangannya.
Konon, nilai batangan-batangan logam mulia yang dibawa kabur Trabelsi mencapai USD 50 juta atau sekitar Rp 452,7 miliar. "Benar atau tidak, berita ini cukup masuk akal. Memang itulah yang selama ini dia lakukan. Tidak mungkin dia melarikan diri dengan tangan kosong," ujar Catherine Graciet, penulis buku La Regente de Carthage, kepada The Guardian Selasa lalu (18/1). Selain emas batangan dan sejumlah hunian mewah di Tunisia, Trabelsi memiliki kapal pesiar.
Trabelsi tidak hanya memanfaatkan pesonanya untuk mengeruk kekayaan. Sebagai istri presiden yang sedikit banyak paham politik, dia lantas memengaruhi gaya kepemimpinan sang suami. "Cerdas, ambisius, penuh perhitungan, dan licik. Trabelsi bahkan ikut mengambil keputusan-keputusan penting dalam pemerintahan. Dia juga berani mengusulkan pemecatan menteri. Dia benar-benar mengagumkan," papar Graciet. (hep/c10/dos/ito/jpnn)