Mantan Sesjamwas Calon Kuat
Sabtu, 28 Juni 2008 – 08:32 WIB
Hendarman menegaskan, untuk sementara penggantian baru akan dilakukan untuk mengisi posisi JAM Datun. Namun dia berkomitmen untuk melanjutkan penggantian secara bertahap pada seluruh jaksa agung muda, termasuk JAM Intelijen Wisnu Subroto. ”Bukan saya ingin membela JAM Intel. Yang membela itu alat bukti yang melekat. Kalau alat buktinya tidak menyatakan dia terlibat, masak saya harus mengikuti asumsi dari luar. Copot dia, copot dia,” kata dia.
Dari hasil pemeriksaan tim pemeriksa internal Kejagung yang dilakukan jajaran JAM Pengawasan, kata dia, belum ditemukan indikasi keterlibatan Wisnu. ”Tapi kalau ke depan, dalam pengadilan kasus itu keterlibatan dia kelihatan, saya juga akan bertindak tegas,” janjinya.
Jaksa kelahiran Klaten itu membantah keputusannya untuk mempertahankan Wisnu karena dia lemah dan tidak tegas. ”Saya ingin kredibel. Saya menentukan itu bukan karena saya lemah atau tidak tegas. Langkah-langkah sesuai UU, apa saya harus berbuat di luar UU?” tukasnya.
Informasi yang dihimpun koran ini menunjukkan bahwa Edwin Pamimpin Situmorang memang menjadi calon kuat yang akan menggantikan Untung Udji. Selain berstatus eselon satu yang ditugaskan di luar Kejagung, dia juga mempunyai pengalaman sebagai Sesjamwas Datun. Ketika itu, posisi JAM Datun masih dijabat oleh Alex Sato Bya.
Nama lain yang kuat diprediksikan ikut diajukan kepada TPA sebagai sebagai JAM Datun adalah Sesjamwas Halius Husen dan Sesjam intel Masyhudi Ridwan. Keduanya dikenal sebagai jaksa senior yang berpengalaman. Selain itu, sebelumnya mereka juga masuk dalam kandidat JAM Pidsus menggantikan Kemas Yahya Rahman bersaing dengan Marwan Effendy, yang akhirnya terpilih.
Anggota Komisi Kejaksaan (Komjak) Maria Ulfah Rombot mengharapkan, pengganti Untung Udji adalah orang yang masih berasal dari lingkungan korps Adhyaksa itu. ”Tentunya dengan track record yang bagus,” kata Maria usai mengikuti diskusi tentang kontroversi penangkapan Ayin di Jakarta, kemarin.