Mantan Teroris Soroti Kontroversi Pernyataan Letjen Dudung Kostrad, Seru!
Ken juga menolak disebut ustaz dalam beberapa undangan kegiatan, karena merasa dirinya orang yang masih kotor, yang baru diangkat dari tempat sampah.
Dia terus belajar dan bersyukur dapat memahami persepsi tentang Tuhan berupa cinta dan kasih sayang, sehingga tahu cara mencintai.
Ken, optimistis dapat seperti air yang tak akan berubah rasa dan warna walau ditaruh di cangkir yang berbeda.
Dia menegaskan, apa pun provokasinya tidak pernah mengubah persepsi tentang Tuhan, yaitu cinta dan kasih sayang.
Selain itu, dia juga meyakini dengan beragama menjadi damai tanpa ada sikap paranoid terhadap mereka yang berbeda, bahkan kepada mereka yang tidak beragama sekalipun.
"Kalau bertemu dengan orang baik, sudah cukup. Tak perlu menanyakan apa agamanya. Karena beragama yang baik itu sineegi antara konsepsi persepsi, antara air dan cangkir."
"Kalau beragama membuat kita menjadi pemarah, menghujat dan caci maki terhadap saudara yang berbeda, maka perlu dievaluasi lagi. Bisa jadi kita telah belajar dengan guru agama yang salah," pungkas Ken.(gir/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: