Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mantan Wakasad Usul Tuntaskan KKB seperti Hadapi GAM

Minggu, 09 Desember 2018 – 10:57 WIB
Mantan Wakasad Usul Tuntaskan KKB seperti Hadapi GAM - JPNN.COM
Ketua Umum Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD) Letjen TNI (Pur) Kiki Syahnakri. Foto: Desynta/JawaPos.Com

jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal menuturkan, pihaknya melakukan patroli berkala untuk mencegah aksi penyelundupan senjata yang dipakai KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua.

Dia menyebut senjata KKB diperoleh dari berbagai sumber. Ada yang berasal dari luar negeri seperti Filipina, dan dalam negeri seperti Ambon. ”Kalau dari lokal itu senjata bekas daerah konflik,” terangnya.

Pengamat militer sekaligus Mantan Wakasad Letjen (Purn) Kiki Syahnakri menuturkan, penyekatan pasokan senjata itu hanya salah satu cara, namun harus dilakukan upaya terpadu. Saat ini masalah utamanya adalah ketidakadilan sosial di Papua. ”Ini yang memicu munculnya KKSB,” tuturnya.

Karena itu, penyekatan itu dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memberikan keadilan sosial terhadap masyarakat Papua. Dengan begitu, hati rakyat Papua bisa direbut kembali.

”Bila dihadapi secara militer, tentunya penyekatan juga secara otomatis masuk dalam tugas itu,” terangnya.

Dia mengusulkan penyelesaian konflik dengan melibatkan pihak ketiga. Namun, bukan berasal dari asing atau luar negeri. Pihak ketiga ini bisa dari kelompok lokal seperti dewan gereja dan organisasi adat di Papua.

”Mereka yang menengahi, jangan asing. Sebab, kita mengetahui ada campur tangan asing dalam kejadian di Papua,” urainya.

Salah satu langkah yang bisa ditempuh adalah mencontoh perundingan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). KKB di Papua bisa membentuk partai lokal sebagai bagian dari upaya memperbaiki ketidakadilan sosial di Papua. (idr/oni)

Mantan Wakasad Letjen (P) Kiki Syahnakri mengusulkan masalah KKB dihadapi dengan perundingan seperti saat menghadapi GAM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News