MANTAP! Bu Risma Masuk Survei Cagub Jatim
"Kalau orang desa pasti melawan," terang pria yang tinggal di Sedati, Sidoarjo, itu.
Namun, Kusnadi menegaskan bahwa keputusan final tetap menjadi kewenangan ketua umum (Ketum) partai, Megawati Soekarnoputri.
DPD PDIP membuat survei hanya sebagai bahan pertimbangan yang bakal dilaporkan kepada Megawati.
"Nanti kalau ditanya Ibu, kita ada data perhitungan," jelasnya.
Keputusan PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai cagub DKI memang mengubah konstelasi politik menjelang pilgub Jatim.
Nama Risma kini langsung mencuat masuk bursa kandidat. Dia dianggap satu-satunya kader PDIP yang punya kans menjadi gubernur Jatim.
Selain Risma dan Saifullah Yusuf, calon lain yang mulai memanasi bursa pilgub adalah Abdul Halim Iskandar (ketua DPRD Jatim dari PKB), Hasan Aminuddin (anggota DPR dari Nasdem), Khofifah Indar Parawansa (menteri sosial), dan beberapa lagi.
Halim bahkan telah membuat tagline kampanye, yakni Holopis Kuntul Baris. Lain lagi dengan Hasan Aminuddin. Puluhan kelompok relawan telah berdiri di daerah tapal kuda. Ada yang bernama Koncone Hasan, Kancanah Hasan, dan beberapa lagi.
Ditanya soal peluangnya maju ke Jatim, Risma ogah mengomentari. "Aku gak duwe niat koyo ngunu. Mikir ae gak. Wong gawean saiki ae angele koyo ngene (Saya tidak punya niat seperti itu. Pekerjaan sekarang saja susah seperti ini, Red)," ujar Risma dalam wawancara khusus dengan Jawa Pos beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Saifullah Yusuf makin bersemangat mengadakan berbagai kegiatan. Kemarin, misalnya, dia mengadakan konferensi pers tentang rencana pemecahan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) ngopi bareng di 1.200 warung kopi.
Namun, dia menolak jika acara tersebut dikaitkan dengan pilgub. "Pemecahan rekor Muri itu untuk memperingati HUT Ke-71 TNI," ujar pria yang punya produk kopi bernama Kopi Gus Ipul itu. (sal/gun/rst/c10/oni/flo/jpnn)