Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mantap Jadi Oposisi, PKS Tetap Kedepankan Silaturahmi

Kamis, 17 Oktober 2019 – 19:26 WIB
Mantap Jadi Oposisi, PKS Tetap Kedepankan Silaturahmi - JPNN.COM
Anggota DPR dari Fraksi PKS Habib Aboe Bakar Al Habsy bersama Presiden Jokowi. Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPR melakukan roadshow ke fraksi lain di parlemen. Hari ini (17/10) FPKS mengunjungi Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai NasDem dan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) setelah kemarin (16/10) melakukan hal serupa ke Fraksi PDI Perjuangan DPR RI.

Bendahara Fraksi PKS DPR Aboe Bakar Ah Habsy mengatakan, roadshow itu merupakan ajang taaruf dan silaturahmi. “Kami berharap silaturahmi ini menguatkan soliditas di parlemen, sehingga suasananya tetap dinamis tanpa kegaduhan, tetapi demokratis dengan mengedepankan persatuan,” kata Aboe di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10).  

Silaturahmi FPKS ke fraksi lain dipimpin langsung ketuanya, Jazuli Juwaini. Pengurus lain yang ikut dalam silaturahmi itu antara lain Adang Daradjatun (wakil ketua FPKS Bidang Kinerja), Mulyanto (wakil ketua FPKS Bidang Inbang), Sukamta (wakil ketua FPKS Bidang Polhukam), Netty Prasetyani (wakil ketua FPKS Bidang Kesra) dan Ledia Hanifah (sekretaris FPKS)

Aboe menambahkan, PKS sudah mantap untuk berada di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias menjadi oposisi. Menurutnya, PKS mengambil peran sebagai penyeimbang koalisi pendukung pemerintahan.

“Karena ini adalah keniscayaan. Tidak bisa membiarkan pemerintah berjalan tanpa fungsi check and balance,” ujar politikus yang akrab disapa dengan panggilan Habib Aboe itu

Meski demikian Aboe menegaskan, PKS tetap berkomitmen mengedepankan persatuan dan membuat kinerja parlemen menjadi lebih baik. Politikus bertubuh tambun itu menambahkan, silaturahmi PKS kepada fraksi lain merupakan bentuk kesiapan dalam membangun bangsa.

“Kami tidak ingin pemerintah dibiarkan kerja sendirian, karena itu perlu kekuatan penyeimbang sebagaimana konsep trias politika. Di sinilah PKS akan mengambil  peran untuk menjalankan fungsi check and balance. Dengan memahami masing-masing peran, saya yakin DPR akan bisa dinamis, namun tanpa kegaduhan,” tuturnya.

Menurut Aboe, ide-ide PKS sebenarnya sejalan dengan gagasan partai lain. Sebagai contoh adalah ide restorasi Partai Nasdem sebenarnya cocok dilaksanakan di parlemen.

PKS sudah mantap untuk berada di luar pemerintahan Presiden Jokowi dengan menjadi oposisi. PKS mengambil peran sebagai penyeimbang bagi koalisi pendukung pemerintah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News