Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Mappilu PWI Dorong Pemimpin yang Mampu Bangkitkan Ekonomi Pasca-Pandemi

Kamis, 26 November 2020 – 19:15 WIB
Mappilu PWI Dorong Pemimpin yang Mampu Bangkitkan Ekonomi Pasca-Pandemi - JPNN.COM
Par pembicara diskusi bertajuk “Pilkada 2020: Mencari Pemimpin Perubahan Penggerak Perekonomian" di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (26/11). Foto: Divisi Infokom Humas Mappilu PWI

jpnn.com, JAKARTA - Harapan pelaku bisnis di Indonesia untuk mendapatkan pemimpin daerah yang bisa membangkitkan ekonomi, akibat pandemi Covid-19 menjadi pembahasan dalam diskusi Seri ke-3 Mappilu PWI.

Diskusi ini yang berlangsung di Kantor PWI Pusat, Jakarta, Kamis (26/11) mengangkat tema “Pilkada 2020: Mencari Pemimpin Perubahan Penggerak Perekonomian"

Diskusi Mappilu PWI ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari, didampingi Ketua Mappilu PWI Suprapto Sastro Atmojo. Hadir sebagai pembicara diskusi antara lain Wakil Ketua Umum REI, Raymond Arfandi, CEO Sritex, Iwan Setiawan, Ketua Umum Gerakan Moral Rekonsiliasi Indonesia (GMRI), Eko Sriyanto Galgendu dan Direktur Utama PT Harta Mulia, Wima Brahmantya.

Atal dalam sambutannya menyampaikan dalam kondisi sekarang ada dua hal yang menjadi perhatian pemerintah pertama bagaimana mengatasi Covid karena itu Mappilu juga mengimbau kedua masalah ekonomi ini memang tidak bisa ditawar tawar karena semua tiarap.

“Kami berharap pemimpin-pemimpin baru nanti punya visi untuk membangkitkan ekonomi dari daerah, kami berharap ada pencerahan dari diskusi ketiga Mappilu PWI ini, terima kasih kepada para pembicara yang bersedia hadir,” ujar Atal.

CEO Sritex, Iwan Setiawan yang bergerak di bidang industri tekstil menyampaikan, terjadi perubahan yang luar biasa di dunia usaha sejak Maret 2020 setelah karantina wilayah diberlakukan.

Ekonomi menjadi stagnan karena pengusaha tidak bisa mengekspor dan terkendala jualan di dalam negeri.

“Hal yang saya alami kita melihat kondisi pada saat itu pertama bagaimana kesehatan kita harus kuat kedua, Sritex harus hidup dan tidak ada PHK, ternyata ada jalan kami membuat masker, APD yang mengakibatkan ada pemasukan untuk Sritex. Kita sebulan mengubah industry kita menjadi pembuat masker dengan produksi 50 juta pcs. Ini salah satu sikap dinamis pengusaha untuk menyesuaikan kondisi,” ujarnya.

Seharusnya politik dan politikus negeri membuat kekayaan sumber daya alam untuk menyejahterakan bangsa Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News