Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Marah Dewi

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat, 16 Desember 2022 – 07:07 WIB
Marah Dewi - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Gara-gara menulis drh Yuda, saya banyak dimarahi Dewi Kwan Im minggu ini. Terutama ketika saya membuka pantat untuk disuntik protein-sel itu (Disway 12 Desember 2022).

Syukurlah, yang marah-marah itu rupanya Kwan Im palsu. Bukan Dewi Kwan Im yang saya datangi di Gunung Kawi dua pekan lalu. Atau Kwan Im yang sering saya kunjungi di kelenteng Pantai Kenjeran Surabaya.

Saya tahu: Dewi Kwan Im di Gunung Kawi –juga Kwan Im asli lainnya– tidak pernah marah. Kwan Im memang Dewi yang tidak bisa marah. Tidak mau marah. Kwan Im adalah dewi welas asih.

Baca Juga:

Perusuh Disway juga tidak begitu mempersoalkan soal suntik pantat itu. Yang banyak ditanya: bagaimana rasanya setelah pantat saya disuntik drh Yuda dengan protein-sel itu.

Jawab saya: tidak ada rasa apa-apa. Kebetulan saya lagi tidak punya keluhan di bidang kesehatan. Jadinya saya tidak tahu apa perbedaan sebelum dan sesudah disuntik protein-sel.

Pertanyaan terbanyak lainnya: di mana alamat drh Yuda. Mereka akan mencoba suntik protein-sel.

Baca Juga:

Kepada mereka saya selalu menjelaskan: Pak Yuda itu bukan dokter. Beliau itu dokter hewan. Dokter hewan yang hebat. Ahli stemcell yang mau jadi doktor pun Yuda yang menguji.

Saya juga jelaskan: kalau ke drh Yuda jangan minta diagnosis. Juga jangan minta diperiksa. Beliau tidak mau melakukan itu. Beliau tahu dirinya bukan dokter.

Kemarin malam, selepas dimarahi Kwan Im palsu, saya dimarahi istri saya yang asli: mengapa tidak diajak ke drh Yuda. Padahal sama-sama lagi di Magelang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close