Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Marah Jika Uangnya Diterawang

Ditulis Oleh Arwan Mannaungeng, JPNN Jakarta

Minggu, 20 September 2009 – 11:28 WIB
Marah Jika Uangnya Diterawang - JPNN.COM
Uang Palsu merupakan momok menakutkan bagi para penjajar uang recehan pada Idul Fitri.  Karena, jika mendapatkan uang palsu, si penujual harus menggantinya ke Bandar. Bandar tidak mau rugi, dan risiko ditanggung penjaja. Beban kian bertambah, karena banyak orang 'kaya' yang marah jika uangnya diterawang untuk dilihat keasliannya oleh penjual jasa penukaran uang.

Hari-hari ini
merupakan hari terakhir bagi Petrus Tambunan, 43 tahun, mengais rezeki Idul Fitri. Karenanya, ia seperti tak ingin melewatkan sedikitpun kesempatan. Ia begitu sigap, ketika ada mobil atau motor bergerak melambat. Tangan kanan yang memegang segepok uang terbungkus plastik itu diayunkan ke udara."Uang pecahan, yang baru, yang baru..." kata Petrus menawarkan segepok uang yang ada di genggaman tangannya.

Sudah tiga hari ini, Petrus mangkal di kawasan elit Pondok Indah. Menjanjakan penukaran uang recehan. Di tangannya, ada beberapa gepok uang pecahan yang masih baru. Mulai dari pecahan Rp. 1000, Rp, 2000, Rp. 5000 dan Rp. 10 ribu. "Lumayan, pas hari lebaran gini masih banyak yang datang dan mencari pecahan untuk sedekah," ujarnya ketika ditemui JPNN di bilangan Pondok Indah Jakarta Selatan.

Petrus memang tidak sendirian. Ada puluhan orang lainnya yang menjual jasa serupa. Pria asal Medan ini mengaku  bisa mendapatkan untung yang lumayan. "Semalam, saya bisa bawa Rp. 750 ribu," ujarnya senang. Menurutnya, bisnis musiman ini memang menjanjikan. Meski, keuntugan masih harus dibagi rata, antara dirinya dengan para bandar. "Tergantung waktunya. Kalau lagi pas seperti begini, kita bisa untung banyak," katanya menambahkan.

Uang Palsu merupakan momok menakutkan bagi para penjajar uang recehan pada Idul Fitri.  Karena, jika mendapatkan uang palsu, si penujual harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA