Marc Marquez Santai Tanggapi Rekor Jorge Lorenzo
Jika Marquez diprediksi juara andai balapan di digelar di Sepang di hari terakhir uji coba, Lorenzo diprediksi akan finis di posisi kelima dengan race pace tersebut.
''Melakukan long run, mempelajari bagaimana ban terkikis, dan melihat bagaimana elektronik bekerja ketika ban mulai drop. Saya rasa itu adalah 15 lap yang luar biasa. Kondisi trek sangat panas karena saat itu pukul 14:45 (waktu setempat), dan itu adalah waktu balapan yang sesungguhnya. Jadi saya puas,'' ujar Marquez dilansir Crash.
Sayang, Yamaha memilih untuk tidak melakukan simulasi balapan di hari terakhir. Maverick Vinales melakukan long run pada hari pertama uji coba. Catatan waktunya konsisten saat mengelilingi Sepang 20 putaran. Yakni berkutat pada 0,3-0,4 detik. Tapi raihan itu tidak bisa disetarakan dengan hasil long run sejumlah rider top di hari ketiga.
Repsol Honda senang melihat kedua pembalapnya puas dengan hasil uji coba di Sepang. Meki begitu Marquez menyebut mengatakan masih ada hal yang perlu dikembangkan lagi dari uji coba tersebut.
Menurutnya, mesin Honda terbaru masih sedikit agresif. ''Itulah yang membuatku agak khawatir. Karena normalnya, mesin kami 1,2, atau tiga level lebih smooth,'' ungkapnya.
Ini berarti power mesin Honda terbaru punya power lebih besar. Bagaimana cara mengatasinya? Marquez mengatakan, masalah ini yang segera diselesaikan para insinyur Honda sebelum datang ke Thailand 16 Februari nanti untuk uji coba pra musim kedua.
Sirkuit Chang Internasional memiliki kondisi yang hampir sama dengan Sepang. Suhu tinggi, dengan karakter trek powerful. ''Saya yakin masalah itu (power mesin yang agresif) bisa diatasi dengan melakukan beberapa perubahan di elektronik,'' ujarnya.
Honda juga pantas tenang, karena tiga pembalap mereka, Marquez, Pedrosa, dan Crutchlow satu suara tentang mesin yang bakal dipakai untuk musim 2018. Dari tiga mesin yang dijajal mereka memilih yang terbaru. Situasi ini memudahkan tim untuk mengembangkan motor ke depannya. (cak)