Mardani: Yang Bikin Jokowi Marah Dia Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Keadilan Sejahtera Mardani Ali Sera melihat kemarahan Presiden Joko Widodo saat Sidang Kabinet Istimewa 18 Juni 2020 dari tiga sudut, yakni aktor, sistem, dan kultur.
"Dari sudut aktor wajar juga Pak Jokowi marah, tetapi sebetulnya yang bikin Pak Jokowi marah Pak Jokowi sendiri," kata Mardani saat diskusi virtual Menanti Perombakan Kabinet yang disiarkan salah satu stasiun radio swasta, Sabtu (4/7).
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat itu mengatakan saat Jokowi hendak membentuk pemerintahan periode kedua, ia sudah mengusulkan agar kementerian/lembaga tidak usah sampai 34, tetapi maksimal 20- 25.
"Jangankan antarkementerian, antardirjen saja sinergi, kolaborasi, kadang susah, apalagi banyak kementerian," ungkapnya.
Dia berujar di negara maju kabinetnya selalu slim atau ramping, dan reformasi birokrasinya ditandai dengan miskin struktur kaya fungsi.
Mardani juga mengusulkan Jokowi sekarang me-reset pemerintahan. Menurutnya, ada tiga hal yang perlu di-reset. Pertama, pemerintah pusat yang jumlah kementeriannya harus dikurangi.
Misalnya, Mardani mencontohkan Kementerian Pertanahan, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bisa disatukan sehingga pembangunan infrastruktur akan luar biasa. Kemudian, kata Mardani, Kementerian Sosial disatukan dengan Kementerian Dalam Negeri. "Ini nanti akan membuat Pak Jokowi punya pembantu yang powerfull anggarannya besar. Nah, berani tidak Pak Jokowi (melakukannya)," kata dia.
Kemudian, kata Mardani, penataan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah. Karena masih ada sikap tidak sejalan antara pemerintah pusat dan daerah.